SNU|Kabupaten Garut – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Garut, Mahdar, menanggapi pernyataan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa, Untuk tahun 2025 mendatang akan menaikan gaji bagi guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN.
Ungkapan Mahdar tersebut, diungkapkan setelah dirinya usai menghadiri puncak acara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-78 di lapang Otto Iskandar Dinata, Selasa (10/12/2024).
Mahdar menyampaikan, bahwa, Pernyataan Prabowo, terkait dengan kenaikan gaji para guru tersebut tidak terlalu ditanggapi antusias.
“Terkait dengan ungkapan Bapak Presiden baru (Prabowo), Kami menyikapinya agak kurang antusias, karena seolah-olah bapak H.Prabowo tidak tahu bahwa kenaikan gaji sudah ada sejak dulu, itu sudah ada undang-undang sejak dulu tentang kenaikan gaji sertifikasi,” ungkap Mahdar.
Lebih lanjut menurut Mahdar, PGRI sudah berjuang untuk menaikan gaji khususnya bagi para guru -guru honorer.
”Oleh sebab Itu, sudah lama diperjuangkan, nah sekarang dinaikan bukan Rp, 2.000.000 tetapi Rp, 500.000, jadi bukan naik 2 juta tapi totalnya itu 2 juta, tunjanganya 1,5 juta ditambah 500 ribu,” katanya.
Akan tetapi meski begitu, Mahdar tetap berharap bahwa pernyataan Prabowo bisa benar-benar terlaksana.
” Tapi mudah-mudahan jika Bapak Presiden betul ingin mensejahterakan para guru, ya terimakasih banyak sedalam – dalamnya,” Pungkas Mahdar (***)
