SNU|Jakarta,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan keterkaitan sebuah motor gede (moge) yang disita dari kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), dengan kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa surat kepemilikan kendaraan tersebut tercatat atas nama ajudan RK, namun penyidik meyakini moge tersebut merupakan bagian dari aset dalam perkara tindak pidana korupsi yang sedang diusut.
“Memang dari kendaraan tersebut bukan atas nama saudara RK. Namun penyidik meyakini bahwa kendaraan tersebut merupakan salah satu aset yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi ini,” ujar Budi kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Budi menambahkan bahwa tim KPK sedang mendalami bagaimana moge itu bisa sampai di kediaman RK, termasuk asal-usul dan proses pengatasnamaannya.
Hal senada disampaikan oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu. Ia menegaskan bahwa penyitaan dilakukan berdasarkan keberadaan fisik barang di lokasi, bukan semata-mata atas nama yang tertera dalam dokumen kepemilikan.
“Yang kita susuri seperti apa sebenarnya posisi dari kendaraan tersebut. STNK dan BPKB-nya bukan atas nama RK, melainkan ajudannya,” ungkap Asep.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan KPK memastikan akan menelusuri setiap aset yang diduga berkaitan dengan perkara korupsi di BJB. Proses pembuktian dan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang terlibat akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
