SNU|Kabupaten Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri Sidang Terbuka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Angkatan XI Program Studi Profesi Apoteker FMIPA Universitas Garut. Acara ini digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (29/4/2025).
Sebanyak 44 apoteker baru resmi dilantik dan disumpah pada kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Syakur menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas keberhasilan para apoteker baru dalam menyelesaikan pendidikan profesi. Ia menegaskan bahwa keberadaan apoteker memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan, khususnya di Kabupaten Garut.
“Apoteker memiliki posisi penting dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. Kontribusi mereka sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung data indikator kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. Ia menyoroti pentingnya deteksi dini dan pencegahan terhadap empat penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yakni stroke, jantung, kanker, dan diabetes.
“Pemerintah sangat berharap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia menyongsong bonus demografi 2045. Masyarakat harus sehat dan kompeten. Oleh karena itu, saat ini tengah digalakkan program cek kesehatan gratis,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar para apoteker baru turut berkontribusi dalam riset dan pengembangan formula obat yang efektif untuk menangani penyakit-penyakit tersebut.
“Saya sangat berharap para apoteker yang baru bisa menemukan formula yang baik untuk menangani empat penyakit ini, karena sangat berdampak pada masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Bupati Garut juga menyatakan dukungannya terhadap program Koperasi Merah Putih, yang dinilainya mampu berperan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui sektor kesehatan.
“Sisi lain dari Koperasi Merah Putih adalah keberadaan klinik dan apotek desa. Ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Asan)