BeritaInformatikaRagam Daerah

Madrasyah Dan Kobong Santri Hangus Terbakar Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

115
Madrasyah dan Pondok Pesantren Sabilulsalam di Kampung Sukagalih Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi pada minggu dini hari terbakar, Senin(28/10/2024). (Foto: Krist)

SNU|Tasikmalaya – Madrasyah dan Pondok Pesantren Sabilulsalam di Kampung Sukagalih Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi pada minggu dini hari terbakar (27/10/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.

Madrasyah dan Pondok Pesantren Sabilulsalam di Kampung Sukagalih Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi nampak kayu menjadi arang akibat terbakar, Senin(28/10/2024). (Foto: Krist)

Kejadian kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa dan api baru padam sekitar pukul 04.00 pagi dengan bantuan dari masyarakat dan tim pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Tasikmalaya dan Tanki milik Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kejadian kebakaran tersebut menghanguskan satu unit bangunan pondok yang terdiri dari enam kamar kobong dan dan satu Aula pengajian habis terbakar. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 100 juta lebih.

Kepala BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan kejadian kebakaran Pesantren Sabilulsalam sudah tertangani oleh Damkar, Tagana dan dibantu warga serta pemerintah desa.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran pondok pesantren tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 100 juta lebih.

Pada saat kebakaran, terang dia, api berhasil dipadamkan oleh satu unit kendaraan dari Damkar dibantu dari pihak pemerintah Desa Sirnasari, Tagana dan warga sekitar, sekitar pukul 04.00 api sudah padam.

Dampak kebakaran, terang dia, satu unit bangunan pondok yang terdiri dari enam kamar kobong santri dan satu aula pengajian habis atau madrasah terbakar.

Dia menambahkan, untuk penyebab kebakaran diduga akibat dari meledaknya korek gas dari tungku kayu bakar yang menyebabkan percikan api pada dinding dapur.

“Sementara dinding dapur tersebut terbuat dari bilik yang mudah terbakar dan merembet ke Aula serta kamar kobong yang atapnya terbuat dari kayu dan bilik,” kata Ayat, kepada Radar.

Pengurus Pondok Pesantren Sabilulsalam Aceng Maliki mengatakan, kabar duka menyelimuti keluarga besar pendidikan Pondok Pesantren Sabilussalam, atas musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu (27/10/2024) dini hari sekitar pukul 02:30 yang membakar bangunan madrasah atau aula tempat pengajian Al-Muhajirin dan kobong santri.

“Beruntung api bisa padam sekitar pukul 04.00 pagi dengan bantuan masyarakat, dan juga tim pemadam kebakaran. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkap dia.

Untuk kerusakan yang ditimbulkan, ungkap dia, bangunan bagian atas madrasah dan kobong rusak total, selain itu kebutuhan dan perlengkapan santri, inventaris pesantren juga habis dilahap api.

“Bahkan para tukang yang baru saja menyelesaikan pembangunan Asrama Putri hari kemarin juga tidak dapat menyelamatkan harta bendanya,” ujar dia.

Dia memohon do’a supaya pesantren dan santri diberikan kekuatan iman dan islam, ketabahan, dan juga Allah mengganti dengan kebaikan dan keberkahan yang menakjubkan.

“Kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 100 juta. Beruntung pada saat kejadian semua santri bangun dan menyelamatkan atas kejadian tersebut, ” Ungkapnya. (***).

Exit mobile version