SNU|Majalengka, – Setelah dilakukan uji coba di beberapa sekolah, pengadaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka akan segera diluncurkan, rencananya akan dimulai pada minggu ke tiga Januari 2025 mendatang, setelah semua kelengkapan yang disaratkan Badan Gizi Nasional (BGN) terpenuhi. Hal tersebut dikatakan Asep Karno pemilik Yayasan Kusuma Raga Utama sebagai mitra Badan Gizi Nasional, pada Rabu (08/01/2025) di Kantornya.
“Untuk pelaksanaannya baru akan kita lakukan pada minggu ke tiga Januari tepatnya 20 Januari 2024”, kata Asep.
“Sekarang kita masih menunggu pendamping yakni Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, dan akuntan serta data siswa yang memiliki alergi terhadap suatu makanan”, jelas Asep.
Adapun data Siswa, menurut Asep, untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan tersebut.
Perihal data siswa yang memiliki alergi terhadap suatu makanan dinilai Asep sangat penting, untuk menghindari anak sakit akibat alergi makanan yang berakibat pada anak. “Jika anak ada yang alergi terhadap makanan semisal udang, telur atau daging ayam maka harus dicari pengganti menu makan yang sesuai dengan standar BGN, ada kan ! sejumlah orang yang alergi terhadap telur, ikan laut, ayam, udang atau makanan lainnya”, katanya pula.
Menurut Asep, hal itu harus dihindari jangan sampai anak sakit kemudian menyalahkan kami sebagai mitra Badan Gizi Nasional yang menyediakan MBG. “Padahal sakitnya tersebut karena alergi terhadap suatu makanan, atau misalnya, makanan yang disiapkan ternyata tidak di makan oleh anak hingga dituding makanannya tidak enak, padahal anak tidak menyukai daging,” ungkap Asep yang mengaku sudah meminta data siswa sejak beberapa hari lalu.
Makanya dia ingin, data anak perihal tersebut benar – benar akurat agar pihaknya bisa menyediakan menu pengganti yang sesuai standar, baik gizinya, proteinnya juga, karbohidratnya.
“Soal kami harus memasak menu yang berbeda – beda setiap harinya untuk setiap anak, itu adalah kewajiban kami untuk menyiapkannya agar makanan bisa dikonsumsi oleh siswa sekolah tanpa ada epek samping,” ungkap Asep yang akan menyediakan 3.500 porsi MBG.
Asep mengaku kini dirinya tengah menyiapkan tenpat pencucian omprengan, tempat pencucian sayur dan bahan makanan basah serta makanan kering yang terpisah agar lebih hygienis seperti yang disyaratkan BGN.
Meski demikian secara umum, pihaknya telah siap menyediakan MBG untuk pelajar dari mulai PAUD, TK, SD, dan SMP hingga para ibu hamil, ibu menyusui serta balita.
Yayasan Kusuma Raga Utama rencananya akan menyiapkan 3.500 porsi MBG setiap harinya yang akan dibagikan kepada para pelajar, balita, ibu, hamil, dan ibu menyusui di wilayah Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Diakui Asep, Yayasan Kusuma Raga Utama sebagai mintra Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menyiapkan MBG telah merekrut pekerja sebanyak 47 orang untuk beberapa divisi, antara lain : divisi dapur, divisi packing, divisi kebersihan, distribusi serta divisi sampah.
Sementara itu untuk pengadaan bahan mentah penyediaan MBG, Asep menyebutkan, yayasannya telah melakukan kerjasama dengan banyak mitra dari pengusaha local, seperti halnya pengadaan sayuran, bekerjasama dengan Koperasi Sayuran di Pasar Induk Maja, yang sayurannya disediakan para petani lokal.
Untuk penyediaan daging ayam, telur dan ikan bekerjasama dengan peternak Majalengka demikian halnya dengan pengedaan beras bekerjasama dengan pemilik penggilingan yang ada di Kabupaten Majalengka yang berasnya telah disepakati beras premium.
“Terkecuali susu, karena ini kan produk pabrik sehingga tidak bisa bekerjasama dengan pengusaha local. Untuk buah – buahan kami siapkan pisang, semangka dan melon. Doakan semoga berjalan baik, semua anak Majalengka sehat, gizinya terpenuhi,” Pungkas Asep Karno. (ast)