SNU//Tasikmalaya – Kantor OJK Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Priangan Timur agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Plt. Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman menyampaikan bahwa upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan industri jasa keuangan.
Salah satu bentuk sinergi tersebut diwujudkan bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) di Priangan Timur melalui berbagai kegiatan dan inisiatif untuk mendukung pelaksanaan Hari Indonesia Menabung (HIM), yang merupakan salah satu prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLIK) 2021-2025.
“Kita terus menggiatkan program HIM, berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, dengan target para pelajar khususnya dan komunitas sehingga peningkatan edukasi dan inklusi keuangan untuk semua kalangan dapat merata di wilayah Priangan Timur,” kata Melati. Rabu(13/8/2025)
Kantor OJK Tasikmalaya bersama FKIJK Priangan Timur telah melaksanakan kegiatan edukasi mengenai pengenalan tugas dan fungsi OJK, produk dan layanan lembaga jasa keuangan, serta pengelolaan keuangan yang bijak dan bertanggung jawab untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat antara lain yakni sosialisasi Cerdas Kelola Keuangan Sejak Dini bagi pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tasikmalaya.
Kemudian melakukan edukasi Pengelolaan Keuangan dan Perlindungan Data Pribadi bagi pelajar SMAN 1 Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya, lalu melakukan edukasi Pengelolaan Keuangan dan Perlindungan Data Pribadi bagi siswa, guru, dan orang tua siswa di SDN Mangkubumi 1 Kota Tasikmalaya.
Tentunya Edukasi ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai agen perubahan dalam kebiasaan menabung dan mampu memanfaatkan produk jasa keuangan secara optimal, sehingga terhindar dari jerat pinjaman online ilegal dan investasi bodong,” kata Melati.
Melati menambahkan bahwa literasi keuangan yang baik merupakan investasi terbaik bagi generasi muda. Dengan memahami produk dan risiko keuangan, generasi muda dapat mengambil keputusan finansial yang tepat untuk masa depan, termasuk dalam perencanaan pendidikan, investasi, serta penggunaan teknologi keuangan secara bijak.
Melati menegaskan kami bersama FKIJK akan terus berkomitmen untuk terus memperluas literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat dan Kegiatan edukasi ini menjadi bukti nyata upaya membangun ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
Berharap Kedepan, OJK akan terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga masyarakat, terutama generasi muda, tidak hanya cerdas mengelola keuangan dan terlindungi dari praktik ilegal, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam memperkuat perekonomian daerah dan nasional, ” harapnya. (Krist))