SNU|Kabupaten Garut – Panitia Seleksi telah menetapkan 32 orang calon Dewan Pendidikan Periode 2024-2029. untuk mengikuti test wawancara, dilaksanakan di Aula MUI Kabupaten Garut, Sabtu (16/11/2024).
Acara Penetapan ke 32 orang tersebut di pimpin langsung oleh Ketua Panitia Seleksi KH. Sirojul Munir di dampingi oleh Apar Rustam Efendi, Agus R Nugraha dan team Pansel lainnya.
Selanjutnya Apar selaku Sekertaris Pansel membacakan 32 orang Calon Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut yang telah lolos administrasi dan berhak mengikuti test wawancara,
“Yaitu, Ujang Nurjaman, Alan Muhtar, Imam Tamamu Taufik, Atep Muhammad Lutfi, Sudrajat, Ujang Burhanudin, H. Ropiudin, Irwan Supriyanto, Dedi Kurniawan, H. Nanang Sopian Hambali, Yuli Lasmana, Dede Agus Syaripudin, Aceng Nurul Huda, Jejen, Solih, Mamad, Dian Mardiansyah, Deden Suparman, Susilawati, Asep Nurjaman, Aep Saepudin, H. Dadang Johar Arifin, Dadang Saparudin, Ibang Lukmanudin, Jajang Burhanudin, Tanto Suryanto, Dikri Saparudin, Elsa Wiganda, Murniati, Muhammadi Nurul Haol, Zaenudin, Ahmad Sofyan,” Ucap Apar.
Lebih lanjut Apar juga menjelaskan tentang aturan main test wawancara yang akan di laksanakan pada hari Senin dan Selasa, 18 – 19 November 2024 yang dibagi menjadi dua kelompok, untuk hari senin ada 16 orang dan untuk hari selasa ada 16 orang.
Sedangkan materi dari test wawancara meliputi penjelasan dari Makalah yang dibuat oleh para Calon Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut.
“Karena sesuai rekomendasi dari organisasinya, kemudian akan ada pertanyaan dari beberapa orang team Pansel untuk dijawab oleh para calon pengurus DP Kabupaten Garut,” jelasnya..
Sementara itu Sirojul, selaku Ketua Pansel mengatakan, “Dari 32 orang Calon, nantinya akan diambil 22 orang berdasarkan hasil administrasi dan test wawancara, setelah itu akan diajukan ke Pj. Bupati Garut untuk di ambil 11 orang yang selanjutnya akan dilantik sebagai Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Periode 2024 – 2029,” terang Sirojul.
Selanjutnya Ceng Munir mengharapkan agar pada saat test wawancara nanti, silahkan peserta untuk dapat menyesuaikan waktunya berdasarkan nomor urut,
“Dimana diperkirakan per orang akan memakan waktu 30 menit, di usahakan bisa kurang dari itu, jangan nomor urut ke 16 datangnya jam 8 pagi kasihan akan menunggu lama, sedangkan mengenai alat untuk pemaparan makalah seperti lap top agar membawa masing-masing, kami hanya menyediakan infocus dan peralatan listriknya,” Pungkasnya.
Salah seorang calon anggota Dewan Pendidikan yang enggan menyebutkan namanya, menjelaskan.
“Alhamdulillah saya masuk pada 32 orang yang telah lulus administrasi, semoga pada saat test wawancara nanti bisa menjelaskan tugas dan fungsi dari Dewan Pendidikan sehingga benar-benar dapat membantu bagaimana agar Pendidikan di Kabupaten Garut bisa lebih maju, berkualitas dan berprestasi sehingga nantinya bisa ikut meningkatkan IPM Garut mejadi lebih baik lagi,” ucapnya .
“Saya sangat berharap, lanjut Dia, agar Panitia Seleksi bisa melaksanakan aturan main sesuai AD/ART, Kemudian dalam test wawancara harus sesuai dengan kebutuhan, sehingga untuk menentukan menjadi 22 orang dari 32 orang Calon DP, Benar-benar murni berdasarkan kualitas yang dimiliki oleh calon peserta, bukan berdasarkan suka atau tidak suka, kemudian pada saat penentuan dari 22 menjadi 11 orang, ini di duga rawan dengan adanya titipan-titipan dari pejabat atau organisasi tertentu, kami berharap agar pa Pj. Bupati Garut bersikap netral dan menentukan berdasarkan kualitas yang di perlukan dan memenuhi unsur seperti misalnya mewakili unsur dari profesi guru/dosen, organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU, Persis dan Ormas lainnya, dari Akademisi, Jurnalis dan Tokoh Masyarakat,” Imbuhnya penuh harap. (***)