SNU|Kota Tasikmalaya – Pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Chandra, unggul tinggalkan Paslon lain dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal tim sukses, Rabu(27/11/2024). Malam
Hingga pukul 19.00 WIB, data menunjukkan Viman-Diky meraih 49,3% suara, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, paslon nomor 2, Ivan-Dede, yang hanya memperoleh 20,31%.
Quick count, Relawan Prima Berkah, tim pendukung paslon nomor 4. Berdasarkan hasil sementara, Viman-Diky berhasil mengumpulkan 66.946 suara, sementara Ivan-Dede mendapatkan 27.580 suara.
Dalam data quick count juga mencatat perolehan suara paslon nomor 1, Nurhayati-Muslim, memperoleh 16,2% atau setara 21.995 suara, paslon nomor 3 mendapatkan 9,53% atau 12.936 suara dan paslon nomor 5, Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha, berada di posisi terakhir dengan 4,66% atau 6.326 suara.
Meskipun hasil quick count ini memberikan gambaran sementara, proses penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga suasana kondusif hingga hasil resmi diumumkan.
“Kita Sambil nunggu hasil dan quick count, kita lari-lari dulu soalnya tadi pagi hujan. Sejam lah, 9 kilometer,” ujar Viman.
Selain menjaga kesehatan, Viman juga terus menjalin komunikasi dengan pendukung dan partai koalisi. Ia dijadwalkan berkumpul di kantor DPC Gerindra Kota Tasikmalaya di Jalan SL Tobing, Kecamatan Cihideung, bersama tim pemenangan.
Selanjutnya, ia akan memantau hasil penghitungan suara sementara di Rumah Makan Asep Strawberry, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Dalam video singkat di akun pribadinya, Viman mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan Insyaallah hasilnya terbaik. Jangan lupa untuk selalu olahraga, sehat lahir batin! Pikiran yang tenang akan membawa hasil yang terbaik,” pesan Viman penuh optimisme.
Proses Pilkada Kota Tasikmalaya masih berlangsung, namun hasil sementara ini menguatkan peluang besar bagi Viman-Diky untuk keluar sebagai pemenang.
Semua mata kini tertuju pada hasil akhir dari KPU sebagai acuan resmi pesta demokrasi lima tahunan ini, ” Paparnya (***)