Example floating
Example floating
BudayaEntertainmentGaya hidupRagam Daerah

Pekan Kebudayaan Daerah Kota Cimahi 2025 Dibuka Walikota Cimahi Ngatiyana

6918
×

Pekan Kebudayaan Daerah Kota Cimahi 2025 Dibuka Walikota Cimahi Ngatiyana

Sebarkan artikel ini
Walikota Cimahi Ngatiyana didampingi Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira, Dandim 0609 Kora Cimahi Letkol Inf Ratno, Kadispora Ahmad Nuryana, dan perwakilan dari Polres Cimahi

SNU//Kota Cimahi – Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Cimahi tahun 2025 dibuka oleh Walikota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana SAP yang didampingi oleh Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ahmad Nuryana, Dandim 0609,  Letkol Inf Ratno dan Forkopimda. Di Eko Wisata Cimenteng Kecamatan Cimahi Utara, Sabtu (20/9/2025).

Dalam acara pembukaan PKD 2025 tersebut, Ngatiyana berpesan bahwa budaya seni Sunda di Kota Cimahi harus dilestarikan.

“Saya selaku pemerintah Kota Cimahi, mengapresiasi tentang kegiatan yang diadakan oleh Disbudparpora, yaitu PKD,” ucap Ngatiyana.

Walikota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana SAP (tengah) didampingi Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira (kanan) dan Dandim 0609 Cimahi Letkol Inf Ratno (kiri) saat jumpers

Dengan adanya PKD tersebut, sebagai kelestarian Budaya, yang saat ini dilaksanakan tersebut,

“Cimahi dapat hidup kembali, semangat dan melestarikan budaya yang ada dilingkungan Kota Cimahi,” imbuhnya.

Budaya-budaya tersebut, seperti Seni Budaya, budaya tari, budaya melukis, budaya etika sopan santun, budaya aksara yang ada dikota Cimahi, termasuk budaya pedalangan, supaya hidup kembali di Kota Cimahi,” tandasnya.

Karena menurut Ngatiyana, siapapun yang dapat melestarikan budaya-budaya di Kota Cimahi, itulah jati diri bangsa,

“Sebagai penghargaan terhadap kiprah atau perjuangan para pendahulu kita, yaitu cinta terhadap tanah air, cinta kepada bangsa Indonesia,” jelasnya.

Jadi lanjutnya kesatuan dan persatuan adalah endingnya bangsa Indonesia yang cinta akan budaya.

“Jadi budaya itu tidak hanya budaya Sunda saja, karena dari Sabang sampai Merauke, ada budaya yang berbeda-beda, seperti budaya Sunda, tari Munding Dongkol, yang merupakan budaya, yang selama ini vakum, sekarang kita tampilkan kembali untuk dihidupkan kembali,” ujar Ngatiyana.

Bahkan menurut Ngatiyana, budaya di Kota Cimahi, pemerintah siap untuk dilakukan lomba ke tingkat Nasional.

“Bahkan pemerintah juga dalam anggaran perubahan, di bulan Desember, jalan-jalan akan pakai tulisan bahasa Sunda, ada 23 jalan yang ada dikota Cimahi, dibawahnya nanti ada tulisan aksara Sunda,” paparnya.

Begitupula yang disampaikan oleh Kadisbudparpora, Ahmad Nuryana, dalam laporannya menjelaskan bahwa ada 10 objek kebudayaan,

“Pelestarian, pengembangan kemajuan kemajuan kebudayaan, merupakan salah satu tugas, dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” beber Ahmad.

Sebagaimana telah diatur dalam ketentuan pada undang-undang nomor 5 tahun 2017, Tentang Kemajuan Kebudayaan,

“Dimana salah satu amanat, dari undang-undang tersebut adalah, pemerintah maupun pemerintah daerah, wajib melestarikan dan mengembangkan paling tidak 10 objek kemajuan kebudayaan,” katanya.

Tentu saja, lanjut Ahmad, bahwa untuk kemajuan kebudayaan Kora Cimahi, bahwa Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan kolaborasi dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).

“Untuk bersama-sama bersinergi, menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menunjang terhadap pelestarian, dan pengembangan kebudayaan,” cetus Ahmad.

Bagi Kita Cimahi sendiri, bahwa Pekan Kebudayaan Daerah merupakan jadi salah satu sarana, salama kemajuan kebudayaan,

“Perhelatan ini menjadi upaya untuk, menikmati universerelitas, dari bentuk seni, melintas semua hambatan politik, budaya, etnis, dan menyatukan seluruh elemen masyarakat Kota Cimahi,” terangnya.

Aktivis dalam PKD tersebut terdiri dari berbagai objek budaya, seperti, helaran Bangbarongan Munding Dongkol, festival teater rakyat, Work Shop Aksara Sunda Buhun.

“Ada juga Pertunjukan musik etnik, kolosal tari campernik, festival olahraga tradisional, kaulinan urang lembur, gelar seni unggulan, tarian Sunda kreasi, pengetahuan tradisional, dengan judul apa itu rasi, tarian Nusantara, domainnya bunda Muji, Literasi bahasa dan sastra, ngademi bareung bunda literasi, manustik, ritus ritual khusus dan adat istiadat,” papar Ahmad Nuryana.

Kegiatan PKD tersebut berlangsung hanya satu hari dari pukul 8.30 sampai dengan pukul 23.00 WIB.

“Dari pelaku kreativitas budaya tersebut yang diikuti oleh 1000 orang pelaku budaya yang kami fasilitasi,” tuturnya.

Diakui oleh Ahmad Nuryana, bahwa dalam pelaku teater ada ada 10 anggota teater.

Walikota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana SAP (tengah) didampingi Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira (kanan) dan Bunda Literasi Midjiati Ningsih saat menghadiri Pekan Kebudayaan Daerah Kota Cimahi

“Dan ada 6 sanggar teater, jadi begitu banyaknya, dan dalam puncak PKD ini, kami akan menampilkan wayang golek bobodoran oleh Ki dalang Opik, Sunandar Sunarya, berkolaborasi dengan PEPADI Kota Cimahi, serta Mekar Giri Harja II,” tutupnya. (Bagdja)

Example 120x600