SNU//Cimahi – Program UMKM Naik Kelas Kota Cimahi 2025 resmi memasuki tahap pelatihan dengan mengusung tema Optimasi Pemasaran dalam Meningkatkan Revenue Perusahaan.
Kegiatan ini diselenggarakan di Cimahi Teknopark, dan diikuti oleh para pelaku UMKM terpilih dari berbagai sektor usaha. pada Selasa, (12/8/2025).
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Ir. Kabullah Kamaludin (Asesor dan Trainer Nasional) serta Siti Nurmaftuhah (Korwil ABDSI Jabar).
Keduanya memberikan materi strategis dan aplikatif untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan memaksimalkan pendapatan perusahaan.
Program UMKM Naik Kelas ini merupakan inisiatif Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Diskuk Jabar) dan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Cimahi (Disdagkoperin Kota Cimahi) dengan dukungan sponsor utama Bank BJB serta sponsor pendukung dari berbagai UMKM peserta.
Program ini dirancang berlangsung selama 6 bulan dengan pendampingan intensif.
Pendamping utama program adalah Dani Hamdani selaku Koordinator Daerah, bersama tim pendamping:
1. Hani Handayani
2. Fanny Fandayani
3. Abdul Farid
4. Irfan Sudrajat
5. Aditya Permadi
Selain memberikan pelatihan, program ini juga memperkuat jejaring pelaku usaha dengan melibatkan sponsor dari kalangan UMKM peserta, antara lain:
Methaya, 45 Degree Coffee, VQ Collections, Jinan Tea, Mistermie, Mak’Lul, Baso Mas Ipin, Kaychan Kitchen, Cemilan Siti, Baladbumi, Nans Pastry, SAE, Sigmat 13 / sl.id, Mochi Roll Thunissa, Thursina’s Handmade, Nain’s Coffee, Balakacida, BUYEN Food, Abon Karomah, Nab One, Aq-Fa Hijab, Aroma Comro Elisa, Donabil, Susu Kurma FVM, Malazi, serta Aurorra Bread & Cookies.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu mengoptimalkan pemasaran produk, meningkatkan pendapatan usaha, serta memperkuat posisi bisnisnya di pasar yang semakin kompetitif,” ucap Dani.
Tentang Program UMKM Naik Kelas Kota Cimahi 2025, lanjut Dani, hal ini merupakan Program yang bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM,
“Mengembangkan kapasitas manajerial, pemasaran, dan inovasi produk. Dengan kombinasi pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan UMKM Kota Cimahi mampu naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Dani. (Bagdja)
