SNU//Kota Cimahi – Jalan Pertigaan Pemkot Cimahi, atau yang dikenal dengan nama Pertigaan Jati, yang selama ini selalu menuai kemacetan tersebut, sudah dilakukan pembangunan perluasan jalan tersebut.
Saat ini, jalan tersebut sedang proses pembangunan dengan anggaran Rp 2.243.187.675,- Waktu pelaksanaan tanggal 4 Juni 2025 dan dilakukan peletakan batu pertama oleh Walikota Cimahi Ngatiyana yang didampingi Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Wilman Sugiansyah, Kadishub Ruswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Chanifah Listyarini, Kepala DPMPTSP Dadan Darmawan, Camat Cimahi Utara, Rully Sulfanorida, Lurah Cibabat Mochamad Faisal, Senin (16/6/2025).
Hal itu sangat diapresiasi oleh Ngatiyana, sebagaimana rawannya kemacetan di jalan pertigaan tersebut, saat ini minimal dapat mengurai kemacetan yang terjadi.
“Hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama, pembangunan bundaran yang berada di pertigaan Jati, yang menghubungkan antara jalan Demang Hardjakusumah, Jalan Cihanjuang, dan jalan Jalan Jati, serta kita namakan bundaran Jati.” terang Ngatiyana.
Ngatiyana berharap dengan adanya pembangunan jalan bundaran Jati ini, bisa untuk mengurangi kemacetan.
“Mudah-mudahan pembangunan ini akan kita lakukan untuk sesegera mungkin, dan sasaran tepat waktu, dan terutama kualitasnya bagus,” harap Ngatiyana.
Disisi lain Ngatiyana juga menghimbau kepada masyarakat, dapat saling menjaga, agar pembangunan proyek tersebut dapat berjalan lancar.
“Karena kita niatan dapat kerja cepat, agar ini cepat selesai, dan cepat juga jalan ini dapat dinikmati oleh masyarakat,” tandasnya.
Ngatiyana juga memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu dalam perjalanannya dengan adanya proyek pembangunan tersebut.
“Mungkin terganggu lingkungannya, ini langkah proses dalam pembangunannya, bundaran Jati ini,” ucap Dia.
Ditambahkan oleh Ngatiyana, bahwa pembangunan Pertigaan Jati tersebut, tidak hanya perluasan jalan saja,
“Tetapi kita juga akan menertibkan kabel-kabel diudara, akan ditanam dibawah tanah, (ducting).
“Kabel-kabel yang seperti ini diudara, tidak ada lagi, nanti kabel-kabel nya akan di ducting dikubur didalam tanah, sehingga tidak ada lagi kabel-kabel yang berserabutan diatas, karena kurang bagus pandangannya, dan pertama kali di Cimahi kita akan buat ducting,” jelasnya. (Bagdja)