SNU|Pandeglang Banten – Pembangunan jalan paving block di desa Kadumalati kecamatan Sindangresmi kampung Kadumalati RT 015 yang dibiayai dari anggaran dana desa tahap 1 tahun 2025, dan diduga dikerjakan asal jadi. Proyek tersebut proyek tersebut menelan biaya anggaran sebesar Rp 58,985,000 juta
Hasil investigasi di lapangan, pekerjaan pemasangan paving block terlihat tidak rapi. Banyak bagian yang renggang dan bergelombang, serta menggunakan abu batu asal mengindikasikan minimnya tenaga ahli dalam pengerjaan proyek tersebut.
Proyek paving blok, memiliki spesifikasi panjang 173 meter, lebar 1, 2 meter, dengan kedalaman casting diduga 5 cm dan ketebalan abu batu diduga 2-cm. Namun, hasil dari pekerjaan di lapangan tidak mencerminkan kualitas yang diharapkan.
Dilain hal Hasan Subandi aktivis Pandeglang mengatakan kepada awak media, “Kami sangat menyayangkan pekerjaan yang didanai dari dana desa tahap satu tahun 2025 desa Kadumalati ini, di kerjakan asal asalan dan upah para pekerja pemasang paving blok yang diduga tidak sesuai dengan usulan. Minggu (20/4/2025).
Saat awak mengonfirmasi kepada salah satu pekerja paving blok yang nama nya nggan di sebutkan mengatakan, “Upah, saya bekerja selama 5 hari, menerima uang Rp 500,000 pak,dan saya bekerja bersama 4 rekan yang lain, mereka juga sama pak menerima upah Rp.500,000,- per 5 hari bekerja,” ucapnya kesal.
Pada saat awak media menghubungi Aseh selaku sekdes desa Kadumalati melalui pesan WhatsApp, mengatakan “Aya di papan nama kegiatan na bisi salah puguh mah di bejakeun langsung mah, (ada di papan nama kegiatan,ya kalau salah sih seharusnya dikasih tahu aja secara langsung-Red)
Dilain hal saat awak media konfirmasi jaen selaku PJS Kepala Desa, belum menjawab, hingga berita ini di terbitkan, pihak pjs Kepala desa Kadumalati belum memberikan klarifikasi,
Masyarakat berharap Dinas DPMPD Kabupaten Pandeglang memberikan teguran dan sanksi kepada pemerintahan desa Kadumalati agar lebih profesional serta sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan. (Sanan)
