SNU//Kab. Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) resmi memulai pembangunan Jembatan Roda Dua Cijeruk, Rabu (24/9/2025).
Proyek strategis ini ditandai dengan pengarahan langsung Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Asep Subrata, S.T., M.K.P., di lokasi pembangunan.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan wujud nyata komitmen Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS dalam menghadirkan infrastruktur yang aman, layak, dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini pelaksanaan pekerjaan tiang pancang sudah dimulai. Proyek ini diawali dengan mengutamakan prinsip Safety First Project demi menjamin keselamatan semua pihak,” ujar Asep Subrata, di lokasi pembangunan jembatan.
Jembatan Cijeruk dirancang sebagai jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Infrastruktur ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan, sekaligus menjadi jalur evakuasi saat banjir melanda kawasan langganan genangan, khususnya di Baleendah dan Cikarees.
“Ini bagian dari upaya konkret Pemkab Bandung dalam membenahi infrastruktur, sekaligus memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat,” tambah Asep.
Proyek pembangunan ini dikerjakan oleh PT Galaxy Intranusa selaku kontraktor pelaksana, dengan pengawasan dari konsultan teknis PT Kriyasa Abdi Nusantara. Jangka waktu pengerjaan ditargetkan selama 105 hari kalender, dengan nilai anggaran sebesar Rp6,6 miliar.
Meski baru lima hari berjalan, proyek pembangunan Jembatan Cijeruk sudah menyita perhatian publik dan ramai dibicarakan di media sosial. Warga menyambut positif pembangunan tersebut dan berharap dapat selesai sesuai jadwal.
Tokoh masyarakat Kampung Cijeruk, Desa Bojongsari RT 03/08, Deden Hermawan, menyampaikan apresiasi atas terealisasinya pembangunan jembatan yang sudah lama dinantikan.
“Kami sangat bahagia pembangunan Jembatan Roda Dua Cijeruk sudah mulai dilaksanakan. Kami merasa lega dan bangga atas perhatian Kang DS terhadap keinginan warga. Dengan adanya jembatan ini, aktivitas masyarakat akan lebih lancar dan perekonomian bisa meningkat,” pungkas Deden.(Apih)