SNU//Kab Bandung – Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sedang dalam tahap pembangunan, kini sudah mencapai 45 persen.
Pustu berdiri diatas tanah pemerintahan desa Cilame itu berdiri di lahan dengan luas 8 meter kali 11 meter.
Ade, selaku pelaksana lapangan dari pihak perusahaan yang dipercaya untuk mengawasi jalannya pembangunan mengaku sejak dibangun sebulan lalu, Pustu itu kini tinggal 55 persennya.
“Ya antara 45 persennya yang sudah dibangun. Dan Alhamdulillah dari sejak awal pembangunan tidak ada kendala sehingga proyek pembangunan Pustu ini berjalan sesuai dengan harapan. Padahal kami baru sebulan melaksanakan pembangunan ini,” tandas Ade. Senin (8/9/25).
Dijelaskannya, pembangunan Pustu satu lantai itu di dalamnya ada ruangan khusus untuk dokter menginap di situ. Selain itu ada juga ruang pelayanan, ruang obat dan laboratorium dan kamar mandi.
“Di Pustu ini ada kamar mandi dan raungan dokter yang bertugas disini untuk menginap,”tambahnya.
Di halaman depan lanjutnya, pihak pelaksana proyek menyediakan halaman seluas 80 meter yang nantinya akan menggunakan paving block. Bahkan ada teras yang luasnya 2,5 meter kali delapan.
“Untuk menjaga keamanan di area itu kami juga membangunan pagar di sekelilingnya. Karena di belakang bangunan itu kan ada tanah yang menjorok ke bawah. Jadi untuk keamanan lahan ini pagar sampai ke belakang bangunan,” terang Ade.
Diakui pula oleh Kepala desa Cilame Alo Sobirin S.Sos mengatakan, pihaknya bangga pengajuan pembangunan Pustu disetujui pemerintah kabupaten Bandung.
Dengan menggunakan anggaran APBD Belanja Modal Kesehatan Dinkes kabupaten Bandung, sebesar Rp 718. 435.734 itu terealisasi tanpa hambatan.
“Alhamdulillah desa kami akan segera memiliki Pustu tahun ini. Dengan sisa pembangunan dua bulan, dari total 90 hari kerja, diharapkan pihak CV. Artha Jaya, Bandung, dapat selesai tepat waktu,” katanya.
Dengan begitu, pihak pemerintah desa Cilame merasa bersyukur dan akan terus mendorong agar setiap pembangunan di desa yang dipimpinnya berjalan mulus. (Apih)
