SNU//Tasikmalaya – Pemilik rumah Tatun (50) dikagetkan batu besar masuk lewat belakang rumah tepatnya di Kampung Cikembang, Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin(8/9/2025).
Pantauan dilokasi Batu berdiameter 1,5 ke 2 meter itu menimpa bagian belakang rumah tepat di dapur dan toilet.
Beruntung dalam ke jadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, meski salah satu anak pemilik rumah sedang berada di kamar mandi.

Pemilik rumah Tatun, mengatakan bahwa pada saat itu suasa sedang dilanda hujan sedang
“Dan kami sekeluarga sedang ada di depan rumah bersama anak-anak nonton TV,” katanya.
Selanjutnya menurut Tatun, bahwa Pada sekitar pukul 17.00 an,
“Anak saya pingin ke kamar mandi pingin mandi, pada sekitar belasan menit, Saya di kagetkan suara ambruk dan getaran pada rumah dengan waktu yang sama anak menjerit dari belakang kamar mandi,”ucapnya
Karena kaget Tatun bergegas lari kebelakang dapur,
“Dan saat dilihat batu besar sudah nampak ada di dalam menimpa dinding dapur hingga menimpa lemari piring dan barang lainnya,” ujar Tatun
Kata dia, kejadian itu terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB pada hari Rabu (3/9/2025). Lalu, ” Ujar Tatun
“Lalu kami melaporkan ke pihak RT, Desa dan Kecamatan setempat akibat kejadian longsor yang menimpa rumah dan laporan tersebut langsung di respon oleh BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk dilakukan evakuasi,” ungkapnya.
“Alhamdulillah sekarang baru dapat di evakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya, meskipun merasa kecewa laporan ke pihak Tagana Kabupaten Tasikmalaya tidak merespon adanya kejadian seperti ini,” Paparnya.
Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya Jajang Hidayat saat ditemui di lokasi membenarkan batu besar menimpa rumah di Kampung Cikembang, Desa Cilampunghilir,
“Ya kita Tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya baru bisa melakukan evakuasi, Karena sebelumnya pemilik rumah melapor kejadian bencana ke pihak tagana, Tapi yang katanya tidak langsung merespon, kalau kan pihak tagana mendapatkan kejadian seperti ini seharus kita bersama-sama bekerja sama melakukan evakuasi,” ucapnya.
“Yah kasian harus menunggu 6 hari, padahal kalau langsung melaporkan kejadian seperti ini kami BPBD siap terjun kalau emang di perlukan dan kami juga tak harus menunggu lama, siang, sore dan malam saya selalu siap, ” Ungkapnya
“Untuk evakuasi, lanjut Jajang, kita menerjunkan 4 personil dengan menggunakan alat bantu pembelah batu yakni Jack hammer dan alat yang lainnya,” ucapnya.
“Mudah-mudah di hari ke dua kita akan melibatkan banyak personil, biar batu besar ini dapat di evaluasi walaupun kita tetap berhati-hati, Karena longsoran tebing masih terus terjadi longsoran kecil dan mengancam tiga rumah yang ada di belakangnya,” harap Jajang. (Krist)