Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Lingkungan Hidup

Penanganan Bencana dan Sampah Jadi Sorotan Wakil Bupati Garut

14
×

Penanganan Bencana dan Sampah Jadi Sorotan Wakil Bupati Garut

Sebarkan artikel ini
Musim hujan tiba sampah-sampah berserakan, Senin(27/10/2025). (Foto:Krist)

SNU //Kabupaten Garut – Memasuki musim penghujan yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam, Wakil Bupati Garut, dr. Putri Karlina, menyoroti pentingnya kesiapsiagaan aparatur pemerintah serta keseriusan dalam penanganan persoalan lingkungan, terutama sampah.

Hal itu disampaikan Wabup saat apel gabungan di Lapangan Setda Kabupaten Garut, Senin (27/10/2025).

Example 300x600

Dalam arahannya, Putri Karlina mengingatkan seluruh ASN agar tidak hanya reaktif terhadap bencana, tetapi juga aktif menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan moral.

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, memimpin Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (27/10/2025). ‎(Foto: Krist)

“Kemarin pada Sabtu lalu kita melakukan kegiatan bersih-bersih sampah. Namun, saya melihat masih ada yang menganggap kegiatan tersebut sekadar seremonial belaka,” ujar Wabup Putri.

Ia menegaskan bahwa kegiatan bersih-bersih harus dimaknai sebagai tindakan nyata menjaga lingkungan, bukan sekadar formalitas.

“Kebersihan adalah hal fundamental. Dalam hadits Muslim disebutkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,” tambahnya.

Putri Karlina menjelaskan, setiap individu bisa menghasilkan hampir 1 kilogram sampah per hari, dan dengan jumlah penduduk Garut yang besar, volume sampah menjadi persoalan serius yang perlu dikelola dengan baik.

“Sampah itu bisa dikelola meskipun tanpa tempat sampah besar. Yang dibutuhkan adalah kesadaran,” katanya.

Untuk itu, ia meminta agar program Eco Office kembali ditegakkan di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Menurutnya, Eco Office bukan sekadar Key Performance Indicator (KPI) bagi Dinas Lingkungan Hidup, tetapi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Saya meminta seluruh jajaran SKPD mewujudkan secara paripurna konsep Eco Office, Zero Waste Office pada tahun 2026,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa persoalan sampah tidak bisa dianggap remeh, apalagi dengan masih adanya praktik open dumping yang berisiko menimbulkan penyakit dan ledakan gas metana yang memperparah efek rumah kaca.

“Mohon serius memilah sampah. Jangan sampai saya yang serius sendirian, tidak akan menjadi apa-apa,” pungkasnya. (Krist)


Example 300250
Example 120x600