SNU|Sancang Garut – Polairud dari Polres Kabupaten Garut, dalam hari keempat pencarian korban perahu nelayan ‘Jitu’ yang terhempas oleh gelombang tinggi, berhasil di temukan 1 Korban lagi oleh Sat Polairud Polres Garut, Basarnas, Nelayan dan Relawan berhasil menemukan korban terakhir. Rabu (11/9/2024).
Seperti telah di ketahui sebelumnya, yang diungkapkan oleh Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gumilang, yang disampaikan oleh Kepala Satuan (Kasat) Polairud AKP Anang Sonjaya, dimana sebuah perahu nelayan dengan nama “Jitu” mengalami kecelakaan laut terhantam gelombang tinggi di daerah Pantai Cikolomberan Desa Sancang Kecamatan Cibalong. Sabtu malam (7/9/2024), yang lalu.

“Perahu itu pun, yang ditumpangi oleh tiga orang nelayan terdiri dari 1 orang juru mudi, atas nama Soni (40) dan 2 orang sebagai Anak Buah Kapal (ABK) yaitu Agung (20) dan Mukti (60) yang semuanya merupakan warga Kecamatan Pameungeuk, 1 ABK yaitu Agung berhasil selamat, sedangkan Soni (40) berhasil di temukan di perairan Cilaki, perbatasan antara Garut dan Cianjur dalam keadaan meninggal dunia pada hari Senin (9/9/2024),” Ungkap Anang.
Akhirnya pencarian di lanjutkan kembali oleh tim gabungan pada hari Selasa akan tetapi tidak berhasil menemukan korban.
“Korban Mukti (60) akhirnya berhasil di temukan pada hari ini sekitar pukul 16.50 WIB di hamparan Karang Pantai Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ucap Anang kembali.
Akhirnya korban Mukti segera di evakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk di lakukan identifikasi oleh Pihak Rumah Sakit dan Keluarga korban.
Dari hasil identifikasi bahwa korban tersebut benar adalah Mukti (60) warga Kampung Mancagahar Rt. 04 Rw. 05 Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut.
“Korban saat ini sudah di serahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.” Pungkas Anang. (Asgun/Krist)