SNU|Kabupaten Garut – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Garut geram dengan terburu – burunya ucapan selamat atas kemenangan Paslon Syakur – Putri.
Dimana sejumlah petinggi Birokrasi/ beberapa Kepala Dinas (Kadis) Pemda di Garut, dilaporkan ramai-ramai menemui Abdusy Syakur Amin, untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan yang diklaim, berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Garut 2024.
Namun, langkah ini justru menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat, Agus Indra Arisandi, menilai tindakan tersebut, tidak hanya tidak etis tetapi juga melanggar prinsip netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Agus juga mengingatkan, agar para Kepala Dinas, sebaiknya menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut sebelum memberikan ucapan selamat.
“Hormati proses Demokrasi dan hargai juga H.Helmi Budiman yang masih dalam posisi sebagai calon Bupati Garut, janganlah melakukan manuver yang justru bisa merugikan Pak Syakur Amin sendiri,” ujar Agus Indra, Senin (2/12/2024).
Agus menambahkan, kedatangan para Kadis di saat proses belum selesai, hal ini dapat memicu persepsi negatif di kalangan masyarakat. Langkah tersebut akan dianggap menciptakan kegaduhan yang tidak diperlukan di tengah proses Demokrasi.
“Saya percaya Pak Syakur Amin akan bersikap bijak terhadap situasi ini. Namun, ASN Pemda Garut seharusnya lebih fokus pada tugasnya. Jangan malah jadi sorotan dengan manuver seperti ini,” tandas Agus.
Aguspun, sepakat apa yang disampaikan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, setelah memimpin upacara di Lapang Setda Garut.
Barnas menegaskan, bahwa ASN harus fokus pada tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat.
“Saya ingatkan, ASN itu tugasnya bekerja, bukan berpolitik. Tidak perlu khawatir kehilangan jabatan, tapi hentikan manuver yang berpotensi membuat kegaduhan di Garut,” pungkas Agus. (***)
