SNU|Kota Tasikmalaya – Pelaku rampok mini market sempat menembakkan air Soft gun ke atap mini market usai mengikat dua Karyawan Mini Market di jalan Aboh Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis(9/1/2025)
Pelaku bernama Wijaya (32) warga Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengakui perbuatannya karena masalah ekonomi untuk membiayai keluarga, dan aksi ini saya lakukan karena lama menganggur dan bingung gak punya pekerjaaan, ” Kata Pelaku.

Menurut dia, aksi ini baru pertama kali saya lakukan seorang diri dengan berkeliling sambil membawa senjata api air soft gun yang dibelinya beberapa tahun lalu.
“Senjata api air Soft gun dibeli melalui online dan dibeli sekitar Rp 800 ribu dan senjata ini sudah tersimpan hampir 2 tahun,” katanya.
“Yah dulu saya bikin usaha stempel, Namun bangkrut dan ingin buka kembali saya gak punya modal lagi untuk buka usaha” terangnya.
Kini pelaku telah dilimpahkan ke Mapolres Tasikmalaya guna penyelidikan lebih lanjut, ” pungkasnya.
Sebelumnya perampok bersenjata api masuk ke dalam mini market dan menanyakan jas hujan, lalu karyawati mini market menunjukan lokasi jas hujan.
“Setelah itu, Nurpadilah fokus kembali ke pekerjaan dengan beres-beres dan perampok malah masuk ke area kasir dan mengucapkan ” tahan kesabaran urang” Katanya.
Kemudian korban bingung dikirain marah ke saya karena saya tidak mengantar ke tempat penyimpanan jas hujan, lalu saya didorong dikira mau ke rak jas hujan, akan tetapi malah didorong ke tempat kamar mandi dan menodongkan pistol dan saya berteriak, ” ucapnya.
“Usai saya berteriak terdengar oleh kepala toko yakni pak ifan, lalu pak ifan turun dan pelaku langsung menodongkan pistol, kemudian menembakkan satu kali untuk menunjukan brangkas dimana, ” Ungkapnya.
Tak sampai disitu, korban Nurpadilah di ikat lalu perampok menyeret pak ifan ke lantai dua, karena pada saat penyeretan pak ifan dengan posisi berdiri sedang pegang cutter lalu di ikat dan berhasil lolos di atas, kemudian perampok kembali ke atas dan mengikat kembali pak ifan dengan posisi tidur, ” Tuturnya.
Perampok kemudian berusaha membuka brangkas, namun gagal untuk dibongkar karena kunci yang ada di brangkas susah untuk dibongkar dan perampok berusaha kabur dan dikejar oleh pak ifan dengan cara menendang motor pelaku dan pelaku tersungkur ditengah jalan, ” Paparnya. (Krist)