SNU|Jakarta,- KAI Commuter meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan melakukan pembagian bendera merah putih, balon dan coklat kepada para pengguna Commuter Line. Bagi-bagi bendera merah putih ini dilakukan oleh insan milenial KAI Commuter untuk lebih menumbuhkan cinta tanah air dan sebagai apresiasi kepada para pengguna KRL, Sabtu (17/8/2024).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, hal ini juga menjadi salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan. “Pembagian bendera merah putih ini juga sebagai ungkapan apresiasi atas jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia,” jelas Joni.
Pada moment HUT RI ke 79, KAI Commuter meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) berdesain tematik dengan mengusung “Nusantara Baru Indonesia Maju” warna merah dan putih. KMT sudah dapat dibeli di seluruh Stasiun KRL Commuter Line Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo. Tersedia 20.000 kartu yang dijual untuk para pengguna dengan harga Rp 40.000,- sudah termasuk saldo Rp. 10.000,-.
Pembagian bendera merah putih, balon, dan coklat ini dilakukan di dalam KRL dan di area peron Stasiun Juanda, Jakarta Kota, dan Stasiun Manggarai terutama kepada anak-anak yang menggunakan Commuter Line pada hari libur perayaan Kemerdekaan RI tahun ini. Pemberian bendera merah putih kepada pengguna anak-anak juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini. Joni juga mengingatkan kembali, bagi pengguna Commuter Line yang membawa anak minimal usia 3 tahun atau tinggi minimal 90 cm sudah diwajibkan untuk membeli tiket.
“Pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama dalam perjalanan. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, selalu dahulukan pengguna yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam Commuter Line,” tambah Joni.
Diharapkan, dengan adanya gerakan pembagian bendera merah putih dapat meningkatkan rasa nasionalisme, khususnya pada anak-anak dan generasi muda saat ini. “Sehingga rasa patriotisme dan cinta tanah air semakin meningkat,” tutup Joni.(Ajeng)
