Garut|SNU – Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut, 2024-2029, seluruh Partai Politik (Parpol) sudah mulai berkoalisi tentukan pasangan calon (Paslon).
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang aktivis pengamat Politik di Garut, Deny Wok, Sabtu (10/8/2024), menurutkan, bahwa Partai Golkar mendapatkan delapan 8 kursi.
“Kini partai Golkar sudah berkoalisi dengan Partai Nasdem 3 Kursi Jadi jumlah seluruh nya sebanyak 11 kursi dan itu sudah pas, satu pasangan, balon Bupati dan wakil Bupati, dari koalisi tersebut, bisa lolos daftar ke KPUD Kabupaten Garut,” terang Deny.
Ditandaskan oleh Deny, untuk pembukaan pendaftaran bagi Bacalon Bupati/Wakilnya, tenggang waktu selama tiga hari.
“Yaitu dari mulai tanggal 27-28 dan ditutup KPUD pada tanggal 29 Agustus 2024 mendatang serta apabila ada yang bertambah koalisi dalam Partai lain yang bergabung itu, lebih baik dan sangat menguntungkan bagi Paslon tersebut,” tandas Deny.
Lebih lanjut Deny, menerangkan pula tentang Helmi, selaku Ketua PKS Garut yang mengantongi enam 6 Kursi di DPRD, juga berkoalisi dengan Yudi Lasminingrat sebagai Ketua PPP dengan dukungan 7 Kursi, jumlah total menjadi 13 Kursi.
“Dengan jumlah 13 kursi tersebut, itu sudah jelas pasti bisa lolos daftar di KPUD pada tgl 27 Agustus 2024 mendatang,” tukas Deny.
Di pihak lain Asep Viki juga seorang aktivis Pemuda di Garut, ikut angkat bicara, bahwa dirinya sedikit kecewa bahwasanya,
“H.Dudung seorang konglomerat asal warga Kampung Cibodas Kecamatan Cikajang Garut terancam gugur dalam pencalonan Bupati Garut di Pilkada 2024-2029 ini, dikarenakan Partai Demokrat yang mendukung penuh terhadap H.Dudung hanya memiliki 5 Kursi di DPRD Garut, sedangkan sampai saat ini belum ada partai lain yang berkoalisi secara serius terhadap Partai Demokrat tersebut,” ucap Asep.
Lebih lanjut menurut Asep, Partai Demokrat Garut akan menunggu tujuh 7 hari lagi.
“Yaitu kita tunggu sampai pada tanggal 27 Agustus 2024 mendatang di pembukaan pendaftaran di Kantor KPUD Garut dan penutupannya tanggal 29 Agustus 2924,” terang Asep.
Karena berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor : 8 Tahun 2024 tentang Prosedur pendaftaran calon peserta Pilkada serentak 2024 dan sebagai syarat administrasi pasangan Bakal Calon (Bacalon) Gubernur/wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati serta Wali Kota/Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Indonesia.
“Maka semakin cepat waktu tidak terasa bahwa sebentar lagi masyarakat akan menentukan pilihannya pada pelaksanaan Pilkada khusunya di Kabupaten Garut tanggal 22 November 2024 mendatang maupun di wilayah Provinsi, Kota/Kabupaten lainnya,” Pungkasnya.
