SNU//Kab. Bandung – Perumda Tirta Raharja akan terus berkomitmen untuk melanjutkan penyediaan air bersih melalui Program Pipanisasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di wilayah Bandung Timur.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perumda air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung Ir H Teddy Setiabudi, kepada wartawan, disela sosialisasi SPAM Bandung Timur.
Dia menegaskan aspirasi masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pekerjaannya itu.
“Jadi pada intinya seluruh aspirasi masyarakat petani yang berada di wilayah Bandung Timur akan kami tindaklanjuti. Apalagi mereka yang nota bene terdampak nyata dari program SPAM Bandung Timur ini,” beber Teddy saat mengikuti audensi dengan DPRD Kabupaten Bandung dan Paguyuban Rahayu, kemarin.
Penyataan Dirut itu sekaligus menjawab pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat petani yang kala itu diwakili Paguyuban Rahayu. Karena program SPAM yang akan menimbulkan dampak langsung kepada mereka dinilai akan berdampak.
Melalui jalan audensi tersebut, la jut Teddy, mudah-mudahan dapat tercapai solusi (penyelesaian) yang bisa menjadi jalan tengah antara kebutuhan penyediaan air minum di Bandung Timur dengan kepentingan masyarakat, utamanya masyarakat petani yang bergantung pada ketersediaan air Sungai Citarum.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi menyampaikan komitmen bahwa pihaknya akan selalu siap memfasilitasi aspirasi masyarakat terkait Program Pipanisasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Bandung Wilayah Timur dari Perumda Air Minum Tirta Raharja.
“Pada dasarnya Paguyuban Rahayu tidak menolak adanya program SPAM PDAM ini. Akan tetapi mereka khawatir dampak lingkungan akibat penyedotan air dari hulu Sungai Citarum yang dimanfaatkan PDAM sebagai air baku untuk SPAM Bandung Timur. Itu yang mereka pertanyakan. Untuk itu Perumda harus bisa menjawab dan menyelesaikan persoalan tersebut,” pungkasnya. (Apih).