Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Politisi PDI Perjuangan Adityarini : “Jangan biarkan Kebersamaan Asia ini terpecah, hidupkan kembali semangat konfrensi Asia Afrika di Bandung,”

1713
×

Politisi PDI Perjuangan Adityarini : “Jangan biarkan Kebersamaan Asia ini terpecah, hidupkan kembali semangat konfrensi Asia Afrika di Bandung,”

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat, Adityarini Napitupulu (Paling Kanan) bersama beberapa delegasi perwakilan negara negara Asia dalam forum Internasional.
Example 468x60

SNU|Beijing China – “Jangan biarkan Kebersamaan Asia ini terpecah, hidupkan kembali semangat kerjasama kawasan yang telah dirintis sejak konfrensi Asia Afrika di Bandung,”

Demikian ditegaskan Adityarini Napitupulu, politisi muda Partai PDI Perjuangan, saat tampil sebagai pembicara dalam sub-forum internasional yang digelar oleh Partai Komunis China (PKC), bertajuk ” Dialog PKC dengan Partai partai Politik Negara Tetangga : Membangun Komunitas dengan Masa DepanBersama Negara-Negara Tetangga – Aksi Nyata Partai Politik”, pada pekan lalu, di Beijing Tiongkok.

Example 300x600

Dalam acara tersebut, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat, menyerukan pentingnya membangun kerja sama dan rasa saling percaya antar partai politik se-Asia.

Dalam paparannya, ia menekankan posisi strategis Asia dan pentingnya persatuan kawasan. “Saya percaya bahwa dengan kerjasama dan dedikasi, kita dapat mencapai kesuksesan. Posisi geografis, sejarah, ekonomi, dan kepentingan, menjadikan Asia sangat strategis dan patut diperhitungkan oleh negara-negara di luar Asia,” kata Adityarini, Rabu (28/05/25). 

“Jangan biarkan kebersamaan Asia sebagai bagian penting dunia ini terpecah,” tegasnya.

Dirinya juga menyampaikan pentingnya menghidupkan kembali semangat kerja sama kawasan yang telah dirintis sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung. 

Ia menyebut, sejarah panjang hubungan Indonesia dan China, dari era Presiden Soekarno dan Mao Zedong hingga Megawati Soekarnoputri dan Xi Jinping, menjadi contoh nyata keberhasilan diplomasi lintas ideologi.

Alumni Birmingham City University, Inggris, ini menegaskan bahwa meski berbeda secara ideologis, PDI Perjuangan dan PKC terus membangun dialog konstruktif yang dilandasi rasa saling menghormati. 

Menurutnya, kerja sama ini harus difokuskan pada isu-isu krusial seperti pengentasan kemiskinan, pengembangan teknologi di daerah pedesaan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. “Masa depan Asia dan dunia sangat bergantung pada kemampuan negara-negara dalam membangun sikap saling percaya dan kerjasama yang sejajar dan setara. Tidak hanya bersifat bilateral tetapi juga mampu menopang stabilitas dan kerjasama kawasan,” kata politisi asal Subang, Jawa Barat ini.

Sebagai perwakilan generasi muda di panggung internasional, Adityarini juga menyampaikan pesan optimis yang menggugah semangat kolaborasi antar negara Asia.

Melalui perannya dalam forum internasional ini, Adityarini Napitupulu menegaskan komitmen PDI Perjuangan untuk memperkuat diplomasi antarpartai politik se-Asia, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sikap ini sekaligus meneguhkan peran generasi muda dalam memperkuat diplomasi kawasan di tengah tantangan global.
“Coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success. Remember, that we could only solve our problems by cooperating with other countries. Wishfully we can continue to move forward and develop.” pungkasnya dalam bahasa Inggris.(@st)

Example 120x600