SNU|Kabupaten Garut – para Anggota Polisi Resort (Polres) Kabupaten Garut berkolaborasi dengan unsur Forkopimcam telah melaksanakan kerjabakti untuk membersihkan dari dampak bencana banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimanuk akibat curah hujan yang tinggi beberapa waktu yang lalu, di Komplek Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (27/1/2025).
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan tujuan membersihkan puing-puing yang tersisa, setelah banjir melanda beberapa titik di Desa Haurpanggung.
Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Desa ini, antara lain di Kampung Lame, Kampung Sudika Indah, Kampung Suka Asih, Kampung Mekar Sari, dan Kampung Bojong Sudika, yang mengakibatkan rumah-rumah warga banyak yang terendam dari terdampak banjir.
Dalam kegiatan ini, Forkopimda Kabupaten Garut bersama dengan berbagai instansi terkait, seperti Sekda Kabupaten Garut, Kadishub Kabupaten Garut, Kepala Damkar Kabupaten Garut, Kepala BPBD Kabupaten Garut, Kasdim 0611 Garut, Camat Tarogong Kidul, Kapolsek Tarogong Kidul, serta Danpos Koramil Tarogong, turut berpartisipasi dalam pembersihan dan membantu masyarakat yang rumahnya terdampak banjir.
Pihak Kepolisian, khususnya Kapolsek Tarogong Kidul dan Bhabinkamtibmas Desa Haurpanggung, juga turut serta dalam memastikan keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung.
Selain pembersihan rumah-rumah yang terendam banjir, kegiatan ini juga melibatkan koordinasi dengan RT dan RW setempat untuk memantau dan mengidentifikasi lokasi-lokasi yang terdampak, serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi hujan lanjutan dan bencana serupa di masa yang akan datang
Berbagai upaya yang dilakukan dalam kegiatan ini membuahkan hasil positif, Sebagian besar rumah yang terdampak banjir sudah berhasil dibersihkan dengan bantuan alat-alat pompa dari BPBD Kabupaten Garut.
Selain itu, pesan-pesan Kamtibmas mengenai kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem juga berhasil disampaikan kepada warga, diharapkan dapat mengurangi potensi dampak bencana di masa mendatang.
Kegiatan kerja bakti ini mencerminkan sinergi dan solidaritas antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, serta menunjukkan komitmen untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir. (Asan)
