Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kesehatan

Program CKG Di Puskesmas Cipageran, Ditinjau PJ Walikota Cimahi Benny Bachtiar

3208
×

Program CKG Di Puskesmas Cipageran, Ditinjau PJ Walikota Cimahi Benny Bachtiar

Sebarkan artikel ini
PJ Walikota Cimahi Benny Bachtiar, dalam peninjauan CKG ke Puskesmas Cipageran, berbincang-bincang dengan pasien yang sedang mengecek kesehatannya
Example 468x60

SNU|Kota Cimahi – Program Pemerintahan Pusat dari Presiden Prabowo, mulai hari ini menggelar pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hal ini tujuannya adalah untuk meringankan bagi masyarakat Indonesia.

Maka dari itu dengan adanya program CKG tersebut, PJ Walikota Cimahi Benny Bachtiar, secara sigap meninjau langsung kegiatan program Cek Kesehatan Gratis tersebut yang di gelar di Puskesmas Cipageran, di jalan Bobojong No.148, Cipageran, Kecamatan. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (10/2/2025). 

Example 300x600

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari usia bayi sampai lanjut usia.

Benny sangat mendukung sekali dari program pemerintah pusat ini, dimana program ini yang diinisasi oleh Kementerian Kesehatan RI, sangat membantu untuk meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan

PJ Walikota Cimahi Benny Bachtiar, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Mulyati, saat meninjau CKG di Puskesmas Cipageran

“Alhamdulillah animo masyarakat cukup besar untuk program Cek Kesehatan Gratis ini, dan saya kira Puskesmas ini sudah cukup baik dalam memberikan pelayanan, tempat bersih dan juga sangat repersentantif,” terang Benny.

Disisi lain, Benny juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi untuk mengurangi antrean dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pendaftaran daring melalui aplikasi JKN atau Satu Sehat Mobile agar tidak terjadi penumpukan di fasilitas kesehatan, Hal ini penting agar pemeriksaan dapat berlangsung dengan nyaman dan efisien,” ujar Benny.

Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan oleh Benny, bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan meningkat, 

“Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah. Program CKG menjadi tonggak penting dalam investasi kesehatan preventif di Indonesia, sekaligus memperkuat sistem layanan kesehatan nasional agar semakin inklusif dan merata,” tandas Benny.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, bahwa program ini merupakan wujud nyata dari upaya preventif pemerintah dalam menangani berbagai penyakit yang kerap terjadi di Indonesia.

“Sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat Indonesia, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan,” ucap Mulyati.

Dengan pemeriksaan yang komprehensif seperti ini, lanjut Mulyati, 

“Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka lebih awal dan mengambil langkah pencegahan sebelum penyakit berkembang lebih jauh,” katanya.

Dijelaskan pula oleh Mulyati bahwa dalam pemeriksaan kesehatan program CKG tersebut mencakup berbagai aspek kesehatan, 

“Mulai dari screening kekurangan hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, kesehatan mata, pendengaran, hingga tekanan darah. Untuk masyarakat dewasa dan lanjut usia, pemeriksaan lebih difokuskan pada risiko stroke, penyakit jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik,” beber Mulyati.

Program ini diterapkan berdasarkan siklus hidup masyarakat dengan tiga momentum utama: CKG ulang tahun, CKG sekolah, serta CKG khusus ibu hamil dan balita. 

“CKG ulang tahun dimulai sejak 3 Februari dan puncaknya pada 10 Februari 2025 dengan cakupan pemeriksaan bagi anak usia 0-6 tahun dan masyarakat usia 18 tahun ke atas,” jelas Mulyati kembali.

Antusias masyarakat dalam Cek Kesehatan Gratis antri menanti giliran untuk diperiksa

Dalam upaya mempermudah pendaftaran, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat Mobile sebagai platform utama bagi masyarakat untuk mengakses layanan pemeriksaan. 

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat memilih tanggal pemeriksaan dalam rentang waktu H+30 setelah ulang tahun mereka. 

Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pendaftaran keluarga atau anak dalam satu sistem yang terintegrasi.
Namun, bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke aplikasi digital, pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang bekerja sama dalam program ini. (Bagdja)

Example 120x600