SNU|Jakarta,– Puteri Indonesia 2009 dan Duta Autoimun NKRI, Qory Sandioriva, menjadi salah satu narasumber utama dalam offline talkshow bertajuk “#DengarkanTubuhmu: Medical Check Up dalam Berbagai Fase Kehidupan Perempuan” yang diselenggarakan oleh PARAPUAN dan Kompas Gramedia. Acara yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2025, di Gallery Bentara Budaya Jakarta ini, menghadirkan Qory untuk berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi penyakit autoimun serta menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan, khususnya terkait autoimun, bagi perempuan, Kamis(24/4/2025).
Dalam sesi yang sangat dinantikan, Qory membuka diri tentang awal mula dirinya menyadari adanya gangguan autoimun dalam tubuhnya. Ia menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi sejak diagnosis, serta bagaimana kondisi kesehatan tersebut memengaruhi kehidupan sehari-harinya. Dengan penuh semangat, Qory juga berbagi strategi dan upayanya dalam meningkatkan kualitas hidup, meskipun hidup berdampingan dengan autoimun.
“Awalnya terasa berat dan penuh ketidakpastian, namun dengan pemahaman yang benar dan dukungan yang tepat, kita bisa belajar untuk hidup berdampingan dengan autoimun dan tetap memiliki kualitas hidup yang baik,” ungkap Qory di hadapan para audiens yang terdiri dari internal KG Media, komunitas Sahabat NOVA, komunitas Kawan Puan, komunitas Stylo, Komunitas Cinta Berkain, Komunitas Sanggul, serta khalayak umum.
Qory juga menyoroti fakta bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit autoimun dibandingkan laki-laki. Ia menjelaskan kemungkinan adanya faktor hormonal atau genetik yang berperan dalam kerentanan ini, mengingat ibu dan kakaknya juga memiliki riwayat autoimun.
“Melihat riwayat keluarga, penting sekali bagi kita sebagai perempuan untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan, terutama melakukan pemeriksaan terkait autoimun,” tegas Qory. “Deteksi dini adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup.”
Sebagai seorang survivor autoimun, Qory memberikan pandangannya mengenai jenis-jenis pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya dilakukan perempuan untuk mendeteksi autoimun sedini mungkin. Ia menekankan bahwa kesadaran akan gejala awal dan konsultasi dengan dokter spesialis sangat krusial, dan sebaiknya dilakukan sejak usia produktif, bahkan jika belum merasakan gejala yang signifikan.
Selain Qory Sandioriva, talkshow ini juga menghadirkan dr. Chakti Ari Swastika, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Siloam Mampang, yang membahas pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi perempuan dalam berbagai fase kehidupan. Serta dr. Cecillia Young, Aesthetic Doctor & Head Doctor Klinik Kecantikan Athena Kemang, yang mengupas tuntas pentingnya pemeriksaan kesehatan kulit sebagai organ terbesar manusia.
Acara yang dimoderatori oleh Poetri Hanzani ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya medical check-up secara rutin sebagai bentuk self-love dan upaya meningkatkan kualitas hidup. Pengalaman inspiratif dan informasi berharga dari Qory Sandioriva diharapkan dapat mendorong para perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri, terutama dalam mengenali potensi risiko autoimun.
