SNU|Kabupaten Garut – Relawan Garasi pendukung Paslon Pilkada Garut nomor urut 2 yakni Syakur – Putri didampingi
tim kuasa hukumnya akhirnya mengambil Langkah hukum, dengan melaporkan SS warga Garut yang diduga telah menyampaikan tudingan kepala L Putri yang belum membayar pajak.
Feri Irawan, relawan Syakur – Putri didampingi kuasa hukumnya membuat laporan Polisi ke Mapolres Garut, terkait tudingan tidak bayar pajak tersebut.
Langkah hukum ini diambil, karena sebelumnya, SS sendiri sudah diberikan somasi untuk segera menarik ucapannya dan meminta maaf atas tudingan tersebut. Namun setelah ditunggu, SS sendiri rupanya enggan meminta maaf dan menarik ucapannya.
“ Kita melaporkan ibu Susi atas dugaan penyebaran berita bohong ( hoax ). Kita sudah memberikan somasi lewat kuasa hukum namun diabaikan oleh terduga bahkan menolak untuk memberikan klarifikasi dan minta maaf,” ujar Feri.
Maka dari itu, lanjut Feri, pihaknya telah mengambil upaya hukum untuk menghindari konflik berkelanjutan,
“Dimana kami sangat tidak berharap dalam kontestasi pilkada Garut ini dijadikan alasan pemecah belah karena kurang bijaknya kita dalam mengambil Tindakan,” katanya lagi,” ucap Feri.
Feri juga mengharapkan untuk tinggalkan retorika yang memecah belah dan fokus pada dialog yang membangun, menuju pemilu yang damai, bermartabat dan Garut yang hebat,
“Pak Syakur dan teh Putri selalu memberikan edukasi kepada semua relawan agar kita harus jadi bagian agen perubahan melalui pemilu yang damai karena perubahan yang dihasilkan dari kebijaksanaan akan lebih langgeng dan berkelanjutan untuk garut lebih hebat,”pungkasnya. (***)
