Garut|SNU – Madrasyah Islamiyah Ar – Rahim di area tanah wakaf 1.000 M2 yang terletak di Kampung, Sukamaju Desa Panyindangan Kecamatan Pakenjeng wilayah Garut selatan, kini sedang di renovasi oleh para ahli waris dari pemilik bangunan/tanahnya, namun tidak menutup kemungkinan bagi para kaum muslimin di luar warga Desa Panyindangan untuk dapat beramal bagi kepentingan syiar Islam khususnya di wilayah tersebut.
Menurut keterangan salah satu akhli waris dari pemilik Madrasyah Ar – Rahim Atak Tauhid
Pembangunan Madrasah Islamiah Ar-Rahim berjalan setahap demi setahap
“Sebetulnya keberadaan Madrasyah ini ada kaitannya secara historis dengan YPI Sekolah Syanawiyah dan SMA Tjokro Aminoto yang berada di Jln Dayeuhandap Garut Kota,” Ungkap Atak. Saat dikonfirmasi di rumahnya. Kamis (26/7/2024).
Kemudian adanya sekolah yang di Dayeuhandap tersebut itu dirintis oleh Rd.Meneer Akis Kartadinata.
“Yaitu seorang sosok pejuang Perintis Kemerdekaan pada tahun 1930 dan atas perintah atau utusan dari HOS Tjokroaminoto sebagai Propaganda untuk Kemerdekaan Republik Indonesia di Pulau Sulawesi, selama empat (4) tahun disana dan setelah pulang dari Sulawesi Saya, mendirikan bangunan Madrasyah Islamiyah di Kampung, Nangkaruka Desa Panyindangan Pakenjeng ini,” ucap Atak kembali.
lebih lanjut menurut Atak, karena dirinya sebagai cucunya dari Tokoh pejuang tersebut, Atak juga menegaskan pula bahwa,
“Sesudah dari Kampung Nangkaruka terus beliau mendirikan Sekolah dan Madrasyah Islamiyah di Jln. Dayeuhandap Garut Kota itu, menjelang tahun 1942 dimana pada waktu itu masa penjajahan kekuasaan Jepang,” terang Atak.
“Kemudian beliau pergi ke Bandung untuk berjuang dan setelah pulang dari Bandung kemudian Indonesia sudah memploklamirkan Kemerdekaannya 1945, maka Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Dayeuhandap tersebut sudah ada penerusnya yaitu Pak Udju kemudian berlanjut ke Ustad Syirod di Jln.Ahmad Yani Kp. Koropeak Kecamatan Karang Pawitan Garut Kota,” jelasnya.
