SNU|Bandung,- RS Hermina Arcamanik resmi kembali mendapatkan Award kategori Platinum dari World Stroke Organization (WSO) yang sebelumnya mendapatkan Award kategori Gold. Kabar gembira ini disampaikan Direktur RS Hermina Arcamanik dr. Hilman Ruhyat, MMRS di ruang Pleno RS Hermina Arcamanik Jalan A.H Nasution No. 50 Kota Bandung.
Seperti diketahui Pelayanan Stroke Terpadu di RS Hermina Arcamanik dibuka sejak April 2023. Pelayanan ini mencakup penanganan pasien dengan gejala stroke yang muncul kurang dari 4,5-6 jam di IGD hingga fisioterapi di poli rehabilitasi medik.
“Alhamdulilah hari ini RS Hermina Arcamanik mendapatkan penghargaan dari WSO Angles sebagai kategori Platinum, penghargaan ini adalah amanah buat kami di pelayanan, mudah-mudahan kedepan bisa memberikan pelayanan stroke terutama pelayanan radiologi jauh lebih baik” ucap dr. Hilman Ruhyat, MMRS selaku Direktur RS Hermina Arcamanik ketika diwawancara pada Kamis, (30/1/2025).
Ciri-ciri pasien dengan gejala klinis stroke antara lain senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), gerak aggota tubuh lemas sebelah atau tiba-tiba, bicara tidak bisa mendadak, kebas sebelah tubuh, rabun atau pandangan kabur pada satu mata dan sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba. Untuk pasien yang mengalami ciri-ciri tersebut harus segera dibawa ke IGD dalam waktu kurang dari 4,5 hingga 6 jam, di IGD akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan CT scan kepala untuk menilai jenis stroke, apakah stroke penyumbatan atau stroke perdarahan.
Bila dinilai sebagai stroke penyumbatan dan tidak ditemukan kontraindikasi, maka akan dilakukan tindakan trombolisis dengan obat alteplase yang bertujuan memecah sumbatan di pembuluh darah otak. Bila sumbatan di pembuluh darah otak berhasil dipecah maka gejala stroke atau gejala sisa stroke dapat diminimalisir hingga dihilangkan.
Setelah berhasil dilakukan penanganan di IGD, pasien akan melanjutkan perawatan di ruangan serta mendapatkan fisioterapi hingga pasien dinilai dapat pulang dan melanjutkan rencana terapi dari rawat jalan. Mengingat pentingnya hal tersebut, RS Hermina Arcamanik merasa perlu memberikan pelayanan stroke terpadu bagi masyarakat umum.
Pelayanan yang diberikan RS Hermina Arcamanik dimulai dari awal ditemukannya kasus stroke, kontrol, fisioterapi rutin, sampai pasien dapat kembali ke aktivitas dengan kolaborasi multidisiplin yang mencakup, dokter umum, dokter spesialis saraf, dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis rehabilitasi medik, serta perawat dan fisioterapis.
Kegiatan penyerahan award kategori Platinum dari World Stroke Organization (WSO) kepada RS Hermina Arcamanik, turut dihadiri oleh dr. July Indriaty (Wakil Direktur Medis), Cucu Irawan, ST., MKM (Koordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bandung), Ira Irawati, S.Kep.,Ns (Staff Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bandung), Jidin Abdullah dari WSO Award, dr. Sobaryati,SpS.,KIC.,M.Kes, serta para crew dan Tim dari RS. Hermina Arcamanik.
Rencana ke depan RS Hermina Arcamanik di tahun 2025 memperbaiki layanan kembali, agar kedepannya angka keberhasilan untuk pelayanan stroke ini jauh lebih meningkat, hingga RS Arcamanik bisa mendapat penghargaan yang lebih lagi yaitu Kategori Diamond, mudah-mudahan layanan ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat terutama di Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
Hilman menyatakan “pelayanan yang sudah sempurna ini akan makin disempurnakan dengan jauh lebih baik, dan menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan terutama di bidang penanganan penyakit stroke” pungkasnya.
