SNU|Karangtengah Garut – Sebuah rumah semi permanen milik Emah (68), warga Kampung Sukamulya, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, ludes terbakar, sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30 juta. pada Senin (17/2/2025) dini hari
Hal itu diterangkan oleh Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, dalam laporannya, diduga terjadinya kebakaran tersebut, berasal dari tungku api di bagian dapur yang dinyalakan oleh anak korban yang mengalami gangguan jiwa.
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan rumah beserta isinya.
Dudi mengungkapkan, akhirnya warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Sementara itu, korban untuk sementara mengungsi di rumah saudaranya yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Anak korban yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) tersebut, telah diberikan obat penenang oleh tenaga medis dari Puskesmas Karangtengah dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Kabupaten Bandung setelah proses administrasi selesai.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kecamatan Karangtengah, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban.
“Bantuan tersebut berupa selimut, pakaian dewasa, makanan siap saji, perlengkapan keluarga, kasur, dan peralatan dapur yang bersumber dari Lumbung Sosial Kecamatan Karangtengah,” terang Dudi. Selasa (18/2/2025).
Selain itu, Dudi juga menyampaikan apresiasi terhadap warga yang turut membantu korban secara gotong royong tanpa pamrih.
Dudi juga bahwa dari pihak Kecamatan, terus terus selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk memastikan korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
“Kami berupaya sebaik mungkin agar korban mendapat dukungan yang cukup, baik dari segi tempat tinggal sementara maupun kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya,
Disamping itu pula, Dudi mengingatkan kepada seluruh warga, agar peristiwa kebakaran rumah Emah tersebut, jadi peringatan, “Agar seluruh warga lebih berhati-hati lagi dan waspada dalam penggunaan api di dalam rumah, hal ini guna untuk menjaga dan mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang,” imbau Dudi. (Red)