Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekonomi

Sekda Garut Tekankan Pentingnya Efisiensi dan Transparansi Anggaran, Dalam Sosialisasi Standar Harga

112
×

Sekda Garut Tekankan Pentingnya Efisiensi dan Transparansi Anggaran, Dalam Sosialisasi Standar Harga

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi membuka Sosialisasi Standar Harga dan Analisis Standar Belanja (ASB) di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, Selasa (5/11/2024).
Example 468x60

SNU|Kabupaten Garut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi membuka Sosialisasi Standar Harga dan Analisis Standar Belanja (ASB) di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, Selasa (5/11/2024). 

Sekda Garut Tekankan Pentingnya Efisiensi dan Transparansi Anggaran, Dalam Sosialisasi

Acara ini bertujuan untuk memberikan panduan mengenai Standar Biaya Umum, Standar Harga Satuan Barang, dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) dalam proses penganggaran daerah.

Example 300x600

Nurdin mengatakan ada dua poin penting dibahas dalam sosialisasi ini. Pertama, ia menekankan bahwa perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dimulai dari perencanaan harga. 

“Maka, satuan harga menjadi hal krusial agar besaran alokasi APBD bisa diketahui angkanya,” ucap Nurdin.

Selain itu, Nurdin juga mengingatkan bahwa beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih terlambat dalam mengusulkan standar harga, yang seharusnya dilakukan pada bulan Juni. Nurdin meminta agar setiap Kepala SKPD segera menyampaikan pembaruan standar harga ke Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang). 

“Itu disampaikan kepada Adbang sesegera mungkin untuk kemudian menjadi pedoman kita semua, karena itu akan masuk sistem,” tegas Nurdin.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan SKPD dapat mematuhi regulasi harga agar alokasi anggaran lebih transparan dan menghindari praktik mark up harga. Dengan APBD yang efisien, pihaknya  bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan lain.

“Yang kedua kita juga akan terhindar dari persoalan dengan hukum,” ujarnya.

Disamping itu, Nurdin juga telah menekankan bahwa satuan harga bukan berarti seragam. 

“Namun, harga yang ditentukan dapat menyesuaikan terhadap kebutuhan dan situasi kondisi yang ada,” tukasnya.

Begitu pula yang disampaikan oleh Kepala Bagian Adbang, Rika Agustiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah Pemkab Garut dalam mencegah mark up anggaran yang telah merugikan keuangan negara maupun keuangan daerah. 

Rika juga menyebut bahwa sosialisasi ini adalah bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional yang telah dijabarkan ke dalam Peraturan Bupati.

“Pemerintah Kabupaten Garut berupaya memperbaiki dan mengevaluasi penganggaran tahunan serta mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran di setiap perangkat daerah,” sebut Rika.

Ia menuturkan, bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong pemahaman pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Bupati, terkait Standar Harga dan Analis Standar Belanja pada perangkat daerah, sehingga dapat tersusun RKA yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan program kegiatan, serta dapat mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

Ditempat yang sama, disampaikan pula oleh, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Saepul Hidayat, yang juga menjadi narasumber, menyampaikan bahwa instrumen-instrumen yang digunakan dalam penyusunan anggaran meliputi indikator kinerja, capaian kinerja, ASB, satuan standar harga, dan standar pelayanan minimal.

Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Saepul Hidayat, yang juga menjadi narasumber, menyampaikan bahwa instrumen-instrumen yang digunakan dalam penyusunan anggaran meliputi indikator kinerja, capaian kinerja, ASB, satuan standar harga, dan standar pelayanan minimal.

Hanya Saepul berharap SKPD mampu menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) secara efisien dan akuntabel.

“Ya tentunya kalau berpedoman kepada instrumen-instrumen tadi makanya diharapkan itu lebih mencerminkan terkait dengan anggaran efisien dan efektif,” ucapnya.

Saepul berharap, setiap SKPD dapat memahami terkait dengan regulasi-regulasi dan kebijakan terkait dengan proses penyusunan RKA.

Acara ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan, sementara 68 Puskesmas mengikuti secara daring melalui Zoom. (***)

Example 120x600