SNU|Bogor,- Semangat dan ketekunan sejak dini telah mengantarkan Muhammad Satria Alamsyah, siswa kelas 8-E SMP Negeri 1 Bogor, menjadi sosok inspiratif di dunia pencak silat. Berawal dari ketertarikannya di usia 6 tahun, Satria mulai menapaki dunia bela diri tradisional Indonesia sebagai anggota aktif Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih — sebuah perguruan silat ternama yang dikenal luas dalam membentuk karakter dan prestasi atlet muda, Senin(21/7/2025).
Pada usia 12 tahun, Satria menorehkan sejarah pribadi dengan debutnya di turnamen pencak silat. Di bawah bimbingan langsung Guru Besar PGB Bangau Putih, Guru Gunawan Rahardja, ia menunjukkan teknik yang disiplin, komitmen tinggi, dan semangat juang luar biasa yang membawanya bersinar di berbagai ajang kompetisi.

Prestasi gemilang yang berhasil diraih antara lain Pesilat Terbaik di Indonesia Student Open (ISO), Taman Mini Indonesia Indah, Juara 1 Bupati Cup, Juara 1 Dispora Cup, Juara 1 Kebun Raya Cup, Juara 2 Internasional Indonesia Student Open Championship (IISOC), Juara 2 CNN Cup, Juara 3 Kategori Tanding Putra KASAD Cup dan Juara 1 O2SN tingkat Kota Bogor, mewakili Kota Bogor ke tingkat provinsi.
Keberhasilan Satria tidak lepas dari dukungan penuh kedua orang tuanya, Nurdin Alamsyah dan Ria Rostianingsih, yang secara konsisten menjadi fondasi utama dalam perjalanan prestasinya.
“Kami sebagai orang tua tentunya sangat bangga dengan prestasi yg saat ini sudah diraih olehnya, tetapi perjalanan ini masih panjang, masih banyak prestasi lainnya yg harus dikejar. Jangan cepat berpuas diri, jangan menyerah jika kalah, teruslah berlatih, teruslah berproses sampai dia mendapatkan apa yg dicita-citakan“ ucap Ria ibunda dari Satria.

Sebagai siswa yang juga aktif dalam kegiatan akademik, Satria adalah teladan bagi generasi muda yang ingin meraih prestasi tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan tradisi. Kiprahnya di kancah nasional menjadi bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk berprestasi tinggi.
Dengan sederet pencapaian luar biasa, Muhammad Satria Alamsyah telah membuktikan bahwa ketekunan, dukungan keluarga, dan bimbingan yang tepat dapat mengantarkan seorang pelajar menuju panggung kehormatan pencak silat Indonesia.