SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) kabupaten Tangerang telah membangun beberapa titik stasiun rumah pompa untuk menangani Masalah banjir diwilayah yang rawan tergenang.
Sosialisasi pelatihan mandiri Operator stasiun rumah banjir dihadiri oleh UPT SDA wilayah 1 sampai dengan wilayah 8, dilakukan dilokasi stasiun rumah pompa di perumahan Prima Desa Karet, kecamatan Sepatan, kabupaten Tangerang.

Pembangunan stasiun rumah pompa banjir kecamatan Sepatan senilai Rp 638 juta bersumber dari Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2024.
Menurut pak Agung Rumedi kepala UPT 5 mengatakan,” maksud tujuan pelatihan Mandiri operator stasiun rumah pompa banjir agar para operator memahami terhadap fungsi tugas pengoperasian dan pemeliharaan stasiun rumah pompa Banjir yang telah dibangun dinas Sumber Daya Air (SDA) dibeberapa titik rawan,” jelas Agung rumedi.
Sosialisasi Pengoperasian Stasiun rumah pompa banjir oleh Tekhnis Deri yang menjelaskan kepada kepala UPT dan para staf mengenai Pengoperasian, rumah pompa banjir, mesin pompa dapat menyedot air sebanyak 300 liter perdetik” ,jelas Deri.
Menurut warga perumahan Prima mengatakan koh , semua perumahan ditotal airnya mengalir ke perumahan Prima, di perumahan gelam mereka sudah membuat sodetan dan ada 5 pompa air yang dioperasikan ketika banjir, semua perumahan tersebut buangan airnya ke perumahan Prima. Walaupun sudah dibendung dengan turan setinggi 2 meter, Namun air tetap meluap kedalam perumahan, jelas koh .
” Kita belum tau sejauh mana kinerja pungsi stasiun rumah pompa Banjir tersebut, karena belum ada turun hujan hingga kini. Mudah mudahan dengan ada stasiun rumah pompa banjir di perumahan Prima, siklus banjir 5 tahunan dapat terkendali,jelas koh. (***)