Tes Uji Air Bersih dan Layak Minum, Salah Satu Persyaratan SLHS
SNU//Kabupaten Bandung – Dalam rangka mendukung kelancaran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto,
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan langkah proaktif dengan jemput bola pengujian air bersih dan layak minum. Kegiatan ini merupakan salah satu syarat penting untuk mendapatkan Sertifikasi Layak Higienis Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelaksana Penyedia Gizi (SPPG).
Program SLHS sendiri merupakan standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Dinas Kesehatan, dengan tujuan memastikan seluruh makanan bergizi yang disalurkan kepada masyarakat telah memenuhi standar kebersihan, higienitas, dan kelayakan konsumsi sesuai regulasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, H. Ruli Hadiana, menjelaskan bahwa DLH berperan penting dalam proses pengujian air bersih dan layak minum melalui uji laboratorium milik DLH.
“Untuk mengejar target November 2025, seluruh SPPG di Kabupaten Bandung harus sudah memiliki SLHS. Karena itu, kami melakukan jemput bola turun ke lapangan untuk mengambil sampel air di setiap lokasi SPPG, kemudian diuji di laboratorium,” ujar Ruli usai mengikuti kegiatan Aksi Nyata Laik Higienis Sanitasi pada SPPG dalam Program MBG Sehat, Aman, dan Berkelanjutan di Gedung Thoha, Soreang, Selasa (21/10/2025).
Menurut Ruli, hasil pengujian tersebut akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sebagai dasar penerbitan sertifikat SLHS.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengambil 50 sampel air dari berbagai SPPG yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung.
“Kami tidak mengenal waktu libur. Tim terus bekerja di lapangan agar target bulan November 2025 bisa tercapai,” tegasnya.
Selain pengujian air, DLH juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di area SPPG agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kebersihan dan keamanan pangan program MBG.
“Jangan sampai sampah yang dihasilkan dari kegiatan MBG menimbulkan masalah kebersihan. Semua harus dikelola sesuai regulasi dan standar yang telah ditetapkan,” ujar Ruli.
Dengan langkah kolaboratif antara DLH dan Dinas Kesehatan ini, diharapkan Program MBG di Kabupaten Bandung dapat berjalan lancar, aman, dan berkelanjutan, tanpa hambatan berarti.(Apih)