SNU|Kabupaten Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, resmi memberhentikan tiga direksi Perumda Tirta Intan (PDAM) karena dinilai gagal memenuhi target kinerja, terutama dalam hal pertumbuhan jumlah pelanggan yang berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR.
“Yang dievaluasi bukan hanya kinerja tahun 2024, tapi juga tahun-tahun sebelumnya,” ujar Syakur pada Jumat (09/05/2025).
Menurut Syakur, keputusan pemberhentian ini merupakan bentuk evaluasi menyeluruh dan penting dilakukan demi perbaikan layanan ke depan. Ia menegaskan bahwa mulai hari ini, ketiga direksi PDAM tersebut dinyatakan diberhentikan.
Sebagai tindak lanjut, sesuai dengan Permendagri Nomor 23 Tahun 2024, posisi direksi sementara akan diisi oleh tiga anggota Dewan Pengawas. Dua di antaranya ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama dan Plt Wakil Direktur.
“Nia Gania dari Dewan Pengawas akan menjabat sebagai Plt Direktur Utama dan akan bertugas sekitar tiga bulan atau sampai terpilihnya direksi baru hasil seleksi,” tambah Syakur. Ia juga menyebut bahwa proses seleksi direksi baru akan diumumkan pada Rabu mendatang.
Syakur berharap direksi yang baru nantinya dapat lebih kompeten dan mampu meyakinkan pihak pemerintah maupun swasta untuk mendukung penambahan modal dalam rangka ekspansi Perumda Tirta Intan. (Asep Santika)
