Example floating
Example floating
BeritaEkonomiHeadlineLingkungan HidupPolitikRagam DaerahWisata

Telolet Menggema di Bandung: Aksi Massa Pariwisata Desak Gubernur Cabut Larangan Studi Tour

587
×

Telolet Menggema di Bandung: Aksi Massa Pariwisata Desak Gubernur Cabut Larangan Studi Tour

Sebarkan artikel ini
Ribuan pekerja dan pelaku usaha pariwisata dari berbagai wilayah di Jawa Barat gelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

SNU|Bandung,- Ribuan pekerja dan pelaku usaha pariwisata dari berbagai wilayah di Jawa Barat menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan larangan study tour oleh Gubernur Dedi Mulyadi yang dinilai menyengsarakan sektor pariwisata lokal, Senin(21/7/2025). 

Dengan diiringi deretan bus pariwisata dan suara klakson telolet yang menggema, demonstran menutup akses Jalan Diponegoro dan menyampaikan aspirasi secara langsung melalui orasi dan mobil komando. Koordinator aksi, Herdi Sudardja, menyebutkan bahwa larangan kegiatan study tour sekolah dari dan ke luar Jawa Barat telah menyebabkan penurunan drastis dalam pemesanan jasa pariwisata.

“Tuntutan kita hanya satu: Cabut larangan study tour sekolah. Ini menyangkut hajat hidup ribuan pekerja,” ujar Herdi di tengah aksi.

Peserta aksi berasal dari berbagai lini industri pariwisata, mulai dari sopir bus, agen perjalanan, pelaku UMKM, hingga sektor transportasi informal. Herdi juga mengungkap bahwa surat permohonan audiensi telah dikirimkan kepada Gubernur sejak Mei 2025, namun belum mendapat respons.

Salah seorang sopir bus pariwisata mengungkapkan bahwa sebelum larangan diberlakukan, ia bisa mendapat hingga Rp 4 juta per bulan dari aktivitas study tour. Kini, pendapatannya turun drastis dan ia terpaksa menjadi sopir truk untuk bertahan hidup.

“Dulu seminggu bisa berangkat tiga kali, sekarang sepi. Sekali trip Rp 500 ribu, sekarang sejuta pun sulit,” ujarnya. 

Demonstrasi ini baru diikuti oleh sekitar 10 persen dari total 13.000 pekerja pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari pihak pemerintah, para peserta mengancam akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar.

Example 120x600