SNU//Kabupaten Garut– Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Mohammad Diki Hasbi, hari ini menghadiri dan memberikan dukungan penuh pada kegiatan Train The Trainer Young Athletes Program, (Program Pelatihan Atlet Muda Pelatih – Red).
Acara yang diselenggarakan oleh Special Olympics Indonesia_ (SOIna) Kabupaten Garut ini berlangsung di Stadium Dalem Bintang R.A.A Adiwijaya, Jalan Merdeka No. 182, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (12/7/2025).
Diki Hasbi juga menyampaikan bahwa SOIna Kabupaten Garut merupakan mitra kerja strategis bagi Dispora, khususnya dalam menangani anak-anak usia 2-7 tahun berkebutuhan khusus dari sisi intelektual.
“Program ini cukup bagus untuk meningkatkan kapasitas daripada pembina berikut anak didik dan Pemda Garut sangat mensupport terhadap kegiatan ini,” terangnya.
Diki menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama kegiatan semacam ini diselenggarakan di Kabupaten Garut.
“Karena ini ada dukungan dan support, dan kegiatan ini hanya berada di beberapa kabupaten/kota saja. Alhamdulillah Garut diberikan ruang berkat Ibu Ketua SOIna Kabupaten Garut untuk berkoordinasi dengan SOIna tingkat Pusat,” ucap Dia.
Pihaknya, berkomitmen untuk memberikan ruang yang lebih luas dan lebih banyak lagi untuk kegiatan serupa di masa depan.
Diki juga berharap, pelatihan instruktur bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini dapat membekali para instruktur dengan wawasan dan pengetahuan yang relevan.
Dengan demikian, mereka bisa memberikan sosialisasi dan pendampingan yang lebih baik kepada rekan-rekan sesama profesi dalam membina anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Garut, Tati Narwati, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Garut atas dukungan dan fasilitas yang diberikan.
Tati menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta, terdiri dari pelatih dengan latar belakang pendidikan disabilitas (guru SLB dan guru PJOK), 5 pengurus SOIna, dan sukarelawan.
Selain itu, ada 9 orang keluarga yang ikut serta, di antaranya 3 anak reguler dan 6 anak disabilitas.
Ditambahkan oleh Tati, pihaknya menekankan bahwa tidak semua daerah mendapatkan kesempatan pelatihan langsung dari SOIna tingkat Pusat, sehingga Garut merasa sangat beruntung.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan materi tentang SOIna secara keseluruhan, tetapi juga program-program yang ada di SOIna, yang mencakup cabang olahraga (cabor), non-cabor, dan seni.
“Dengan tujuan memberikan kesempatan pada anak untuk berkembang fisiknya, bugar, sehat, keberaniannya, serta sosialnya bagus,” tandas Tati. (Asan)