Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaEkonomiHeadlineKasusKesehatanRagam Daerah

Video Viral: Suami Keluhkan Penanganan RSUD Cibabat Usai Istri Meninggal Dunia, Soroti Layanan BPJS

923
×

Video Viral: Suami Keluhkan Penanganan RSUD Cibabat Usai Istri Meninggal Dunia, Soroti Layanan BPJS

Sebarkan artikel ini
Sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang memperlihatkan momen haru dan kemarahan seorang pria di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, viral di media sosial pada Senin (30/6/2025).
Example 468x60

SNU|Cimahi,- Sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang memperlihatkan momen haru dan kemarahan seorang pria di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, viral di media sosial pada Senin(30/6/2025).

Dalam video tersebut, tampak seorang pasien wanita terbaring lemah di ranjang rumah sakit, sementara sejumlah tenaga medis berupaya memberikan pertolongan. Di tengah suasana tegang, terdengar suara lelaki diduga suami pasien yang menangis dan meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan rumah sakit.

Example 300x600

“Saya dari kemarin minta tolong ke suster, itu perutnya udah penuh. Sekarang lihat istri saya gimana,” ucapnya dengan nada putus asa. Ia juga menuding adanya perlakuan berbeda karena sang istri merupakan pengguna layanan BPJS. “Mentang-mentang pakai BPJS, beda sama yang umum. Saya gak terima kalau istri saya gak bisa ditolong,” lanjutnya.

Video tersebut memicu gelombang simpati dan kemarahan publik, serta membuka kembali diskusi mengenai kualitas layanan kesehatan di fasilitas publik, khususnya bagi peserta BPJS.

Menanggapi viralnya video tersebut, Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, membantah adanya kelalaian dalam penanganan pasien. Ia menegaskan bahwa seluruh prosedur medis telah dijalankan sesuai standar operasional.

“Kami memahami bahwa dalam situasi kritis, emosi keluarga bisa sangat tinggi. Namun, dugaan keterlambatan penanganan tidak sesuai dengan fakta medis,” ujarnya.

Menurut pihak rumah sakit, pasien dirujuk ke RSUD Cibabat pada 27 Juni 2025 setelah sebelumnya menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan lain. Setibanya di IGD, pasien langsung mendapatkan penanganan medis dan sempat dirawat di ruang rawat inap Kelas III hingga 29 Juni. Ketika kondisi pasien memburuk, tim medis disebut telah melakukan tindakan penyelamatan termasuk resusitasi jantung paru (RJP).

Sebagai bentuk transparansi, RSUD Cibabat menyatakan akan melakukan audit klinis terhadap seluruh proses pelayanan pasien tersebut.

Example 120x600