SNU|Kabupaten Garut = Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan kunjungan langsung ke Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng, hal itu menyusul laporan warga mengenai kerusakan jalan yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam merespons cepat kebutuhan dan aspirasi masyarakat di wilayah pelosok, Selasa (10/6/2025)
Dalam kunjungan tersebut, Putri yang didampingi oleh Kepala Desa Tanjungmulya Ajat Gumilar, unsur Forkopimcam, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kunjungannya tersebut Putri menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan desa akan menjadi prioritas utama Pemkab Garut, khususnya pada wilayah-wilayah dengan tingkat kerusakan parah yang belum tersentuh pembangunan.
“Saya sudah melihat langsung kondisi jalan yang dilalui warga. Ini harus segera ditangani. Pemerintah Kabupaten akan mengutamakan perbaikan jalan tersebut, dan kita akan pastikan masuk ke dalam prioritas pembangunan tahun 2026” ujar Putri.
Selain persoalan infrastruktur, Putri juga menerima laporan terkait layanan kesehatan di desa tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa dalam kunjungan itu, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 123 warga, termasuk ibu hamil, yang kemudian langsung didaftarkan ke dalam program BPJS Kesehatan secara gratis.
“Pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian kami. Saya ingin masyarakat, terutama ibu hamil, bisa melahirkan dengan aman dan tanpa beban biaya,” tambahnya.
Begitupula yang disampaikan oleh Kepala Desa Ajat Gumilar sangat mengapresiasi atas kehadiran Wakil Bupati yang tanggap terhadap laporan warga.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bu Wabup. Jalan yang rusak ini sangat vital bagi aktivitas masyarakat. Kami sudah mengusulkan perbaikannya sejak awal tahun 2024 dan masuk ke agenda Musrenbang 2025. Insya Allah ini akan menjadi prioritas utama pembangunan,” ujar Ajat.
Menurut Kades Ajat, panjang jalan yang rusak diperkirakan mencapai lebih dari 2 kilometer, sementara pada tahun sebelumnya dana desa hanya mampu membiayai perbaikan sekitar 1 kilometer dengan anggaran Rp 300 juta.
Ia berharap adanya dukungan anggaran yang lebih besar di tahun mendatang.
Kunjungan ini menandai komitmen kuat Pemkab Garut dalam membangun desa dari aspek infrastruktur maupun pelayanan dasar masyarakat, sekaligus sebagai langkah nyata menghadirkan pemerintahan yang cepat tanggap dan berpihak kepada rakyat. (Asan)
