Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaEntertainmentRagam Daerah

Wakil Bupati Garut Soroti Maraknya Bank Emok, Masyarakat Harus Paham Akses Permodalan yang Legal

68
×

Wakil Bupati Garut Soroti Maraknya Bank Emok, Masyarakat Harus Paham Akses Permodalan yang Legal

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Garut drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina menyoroti maraknya praktik bank emok atau pinjaman ilegal yang masih menghantui masyarakat, terutama di kalangan pelaku usaha mikro.

SNU//Garut — Wakil Bupati Garut drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina menyoroti maraknya praktik bank emok atau pinjaman ilegal yang masih menghantui masyarakat, terutama di kalangan pelaku usaha mikro.

Hal itu disampaikan Putri Karlina saat menghadiri puncak Fin Expo 2025 yang digelar oleh Kantor OJK Tasikmalaya di Gedung Pendopo Kabupaten Garut. 

Example 300x600

Acara tersebut mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Dalam sambutannya, Putri Karlina menegaskan bahwa kegiatan Fin Expo bukan sekadar ajang pameran, melainkan langkah strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya akses permodalan yang legal, aman, dan inklusif.

Wakil Bupati Garut Putri Karlina saat menghadiri puncak Fin Expo 2025 yang digelar oleh Kantor OJK Tasikmalaya di Gedung Pendopo Kabupaten Garut.

“Kegiatan OJK Tasikmalaya dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan ini penting untuk memberikan pemahaman bahwa akses permodalan itu inklusif. Semua orang bisa dan harus mudah mengaksesnya,” ujarnya.

Putri mengingatkan agar kemudahan akses keuangan tidak disalahgunakan oleh oknum yang menjalankan praktik bank emok dengan bunga tinggi dan cara penagihan tidak manusiawi.

“Kami memahami banyak masyarakat membutuhkan pinjaman berskala kecil untuk menstimulasi ekonomi rakyat. Tapi jangan sampai terjerumus pada pinjaman ilegal yang justru menyengsarakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti persoalan BI Checking yang kerap menjadi hambatan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan kredit dari perbankan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam memperluas akses modal yang sehat dan terukur.

“Kami berkomitmen agar UMKM Garut, terutama binaan PNM dan Wirahebat, bisa naik kelas dengan dukungan akses keuangan yang lebih berkualitas,” tutur Putri Karlina.

Sementara itu, Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Jawa Barat, Yuzirwan, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Ia juga mengumumkan capaian membanggakan bagi wilayah kerja OJK Tasikmalaya yang berhasil meraih TPAKD Award 2025 tingkat kabupaten/kota se-Jawa-Bali, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen memperluas akses keuangan di daerah.

“Prestasi ini menjadi bukti sinergi nyata untuk memperkuat literasi dan memperluas akses keuangan yang sehat,” ujar Yuzirwan.

Dari sisi edukasi, Asisten Direktur PEPK dan LMS OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, menambahkan bahwa kolaborasi lintas lembaga merupakan fondasi penting untuk membangun masyarakat yang melek finansial.

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa niat baik untuk memajukan ekonomi rakyat akan selalu menemukan jalannya. Lembaga jasa keuangan tidak bisa berdiri sendiri,” ucap Dendy.

Fin Expo 2025 di Garut menghadirkan 17 lembaga jasa keuangan yang membuka booth layanan serta 30 UMKM binaan yang menampilkan produk unggulan mereka. 

Beragam kegiatan edukatif seperti talkshow keuangan, lomba mewarnai, cerdas cermat, dan pameran produk UMKM turut memeriahkan acara tersebut.

Gelaran Fin Expo 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi masyarakat Garut untuk memahami jalur permodalan yang resmi dan menjauhi praktik bank emok yang selama ini menjerat ekonomi rakyat kecil. (Agung)


Example 300250
Example 120x600