Ragam Daerah

Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira Apresiasi Pelantikan Ketua dan Pengurus BPC HIPMI Kota Cimahi Periode 2025-2028

2666
(kiri) Ketua Umum Badan Pengusir Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Jawa Barat, Radityio Egi Pratama, menyerahkan bendera Pataka estafet kepada Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Kota Cimahi Aria Putra Perdana Periode 2025-2028

SNU//Kota Cimahi – Sebanyak 88 orang Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi, yang diketuai oleh Aria Putra Perdana, periode 2025-2028. Dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum BPD Jawa Barat, Radityio Egi Pratama.

Pelantikan dilaksanakan di Gedung Haryoso di Jalan Setiamanah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Sabtu (14/6/2025).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Cimahi, Adithia Yudistira, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari fraksi PDI-Perjuangan, Agung Yudaswara, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Partai Amanat Nasional, Setyady Ketua DPC PAN Kota Cimahi, H Hidayat, anggota DPRD dari fraksi Gerindra, H Barkah Setiawan, anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi PDIP M Dani Daniswara, 

88 orang Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Cimahi dikukuhkan dan di Lantik oleh Ketua BPD Provinsi Jawa Barat, Radityio Egi Pratama

Hadir pula Pandam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman Ketua DPRD Kota, Wahyu Widyatmoko,

Adithia sangat mengapresiasi pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Cimahi, bahkan rencana Adithia, HIPMI Kota Cimahi dua Minggu kedepan akan diajak blusukan keseluruh plosok Kota Cimahi.

“Saya begitu konsen terhadap HIPMI Kota Cimahi, karena perjalanan panjang sejarah HIPMI berdiri sudah 50 Tahun lebih, Cimahi yang hanya mempunyai tiga kecamatan dan 15 Kelurahan, tetapi masyarakatnya ada 600 ribu,” ujar Adithia.

Jadi menurut Adithia program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cimahi yaitu program sosial dan ekonomi,

“Jadi yang kita hadapi saat ini adalah permasalahan ekonomi, permasalahan kemiskinan, tentunya untuk dapat menyelesaikan permasalahan itu lewat mana?, ya lewat perusahaan,” ucapnya.

Jadi lanjut Adithia, dari perusahaan-perusahaan HIPMI ini dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menanggulangi masalah ekonomi dan kemiskinan.

Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari fraksi PDIP Agung Yudaswara (kiri) dan anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Gerindra H Barkah Setiawan (kanan)

“Seperti persoalan UMKM di Cimahi, dimana kita punya program 1000 UMKM di Cimahi, semoga bisa terlaksana dibantu oleh HIPMI,” ujar Adithia.

Dijelaskan pula oleh Adithia, dalam pengukuhan BPC HIPMI Kota Cimahi, bukan saja sekedar pengukuhan, tetapi harapan Adithia HIPMi Kota Cimahi dapat membentuk ekosistem usaha.

“Jadi Pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam HIPMI ini bisa mendorong Pemerintahan Kota Cimahi menyelesaikan problem-problem, yang berkaitan dengan perekonomian di Cimahi,” jelasnya.

Problem-problem tersebut menurut Adithia, seperti masalah pengangguran maupun soal kewirausahaan,” cetusnya.

Karena HIPMI itu adalah para Pengusaha semua, bila ada sesuatu yang kongkrit, komunikasi dan koordinasi yang baik,

“HIPMI Kota Cimahi bisa Sinergi dengan pemerintahan Kota Cimahi, saya rasa banyak hal-hal dan program-program yang bisa dikerjasamakan,” tandas Dia.

Jadi harapan Adithia, HIPMI itu jangan hanya jadi tataran wacana diatas meja, tapi menjadi sebuah kerja yang nyata.

“Karena yang saya amati selama ini HIPMI itu jatuh bangun, baru yang sekarang ini, sangat luar biasa HiPMI yang sekarang ini naik kelas, dengan komposisi pengurus yang sampai 80 orang yang di kukuhkan oleh Ketua BPD, HIPMI Jawa Barat Kang Radityio Egi Pratama, ini sebuah tenaga dan spirit baru, juga menjadi energi makanya saya rela datang, karena saya bahagia, HIPMI Kota Cimahi bisa naik kelas,” ungkap Adithia.

Begitupula yang disampaikan oleh Ketua Umum BPC HIPMI Kota Cimahi, Aria Putra Perdana, menjelaskan, Aria akui pengurus BPC Kota Cimahi saat ini cukup besar hingga mencapai 80 orang lebih.

“Memang besar, dalam pengurusannya, cuman secara usahapun mereka sudah bagus pula dan profesional, jadi fokus di Cimahi, bagaiman kita dapat meningkatkan sifat nasionalis dari para pengurus ini, dan bagaimana cara supaya dapat menambah pendapatan dari usahanya mereka, serta menambah lowongan-lowongan kerja bagi perusahaan mereka,” tutur Aria.

Diakui oleh Aria, bahwa pengusaha-pengusaha di HIPMI dari 88 Pengurus dan anggota HIPMI, sudah mencapai pendapatan sebesar Rp 20 Juta sampai dengan Rp 100 juta per bulan.

“Maka dari itu kami saat ini mencari solusi bagaimana kedepannya usaha-usaha mereka dapat lebih besar pendapatannya dan lebih berkembang,” tandas Aria.

Karena adanya kurikulum dari Ketua Umum sebelumnya bahwa HIPMI Cimahi itu dengan tagline Bangkit, Maju dan berkibar.

“Bangkit itu adalah pendapatan pengusaha sebesar Rp 20 juta per bulan, Maju itu pengusaha yang berpenghasilan Rp 50 juta per bulan, dan Berkibar adalah Pengusaha yang berpenghasilan Rp 100 juta per bulan,” terangnya.

Oplus_16777216

Jadi rencana Aria, pihaknya akan mefilterisasi mana pengusaha yang berpenghasilannya Rp 20 Juta, Rp 50 Juta dan Rp 100 Juta per bulan.

“Jadi yang pendapatannya Rp 20 juta per bulan, nanti kita akan push secara keroyokan akan dibantu supaya meningkat menjadi Rp 50 juta, dan yang Rp 50 juta kita push lagi supaya bisa mencapai nilai Rp 100 Juta per bulan),” pungkasnya (Bagdja)

Exit mobile version