SNU//Kota Cimahi – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Cimahi menggelar Musyawarah Kota (Muskot) Ke 5 DPK APINDO Kota Cimahi, yang dihadiri oleh 39 Pengusaha se Kota Cimahi.
Acara dalam Muskot ke 5 tersebut sekaligus pemilihan Ketua APINDO Kota Cimahi untuk Periode 2025-2030. Di gedung Technopark jalan Baros Cimahi Selatan, Kamis (17/7/2025).
Hadir pula wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira, Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko, Ketua APINDO Provinsi Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, Ketua APINDO Kota Cimahi 2020-2025 Roy Sunarja dan 39 Pengusaha Industri Kota Cimahi.
Seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana acara Muskot ke 5 APINDO Kota Cimahi, Kristin menjelaskan,
“Saat ini yang hadir ada 39 perusahaan jadi hari ini agendanya adalah memilih ketua baru, tapi sampai saat ini belum ada yang mendaftar juga, kami akan Flor kan nanti akan disepakati sehingga pemilihan ketua bisa terpilih secara aklamasi,” ucap Kristin.
Saat disinggung apakah Roy Sunarja bisa terpilih lagi sebagai Ketua APINDO Kota Cimahi?
“Sesuai AD/ART, kita itu hanya boleh dua kali, kalau anggota menghendaki bisa diperpanjang satu periode, setelah itu tidak boleh lagi kalau sudah tiga periode,” terangnya.
Karena Roy menjabat sebagai Ketua APINDO sudah tiga periode, maka Roy tidak dapat lagi untuk mencalonkan sebagai Ketua, akhirnya formatur dan peserta yang hadir menunjuk Pieter Wijaya sebagai Ketua APINDO periode 2025-2030.
Hal itu diapresiasi oleh Adithia, dengan terpilihnya Pieter Wijaya sebagai Ketua APINDO yang baru, terpilih secara aklamasi ini, dapat membawa kecerahan yang lebih baik lagi kolaborasi antara APINDO dan Pemerintahan Kota Cimahi kedepannya.
“Sip apabila ada aktivitas kegiatan dari rekan-rekan yang tergabung di dalam APINDO, karena tadi saya sampaikan didalam sambutan, kita tidak bisa membangun Kota sendiri,” terang Adithia.
Selanjutnya menurut Adithia, justru dimanapun suatu daerah berdiri,
“Justru yang memiliki kontribusi besar itu adalah rekan-rekan pengusaha, yang memang mau menyisihkan modalnya atau equitinya untuk membangun didaerah sendiri,” jelas Adithia
Jadi secara otomatis, Adithia harus menyambut secara responsif, dengan harapan kolaborasi antara pemerintah Kota Cimahi dengan APINDO lebih berkembang untuk pembangunan Kota Cimahi.
“Baik APINDO Kota Cimahi maupun APINDO Provinsi Jawa Barat, bisa terjalin secara kolaboratif, dan memberikan inpect full buat pembangunan Kota Cimahi,” harapnya.
Begitupula menurut Adithia, persoalan masalah pengangguran, bukan menitik beratkan bukan hanya kepersoalan lapangan pekerjaan,
“Karena kalau cuma lapangan pekerjaan yang kita tuntut, ya teman-teman pengusaha juga memiliki selera atau efrtaiter sendiri terhadap tenaga kerja yang dibutuhkan oleh mereka,” ucap Adithia.
Jadi lanjut Adithia, bahwa tugas dari pemerintahan Kota Cimahi, berfikir bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) dikota Cimahi dapat di Up Skill (meningkatkan keterampilan –Red)
“Jadi tugas dari Pemerintah Kota Cimahi bagaiman SDM di Kota Cimahi bisa kita up skill, yaitu skillnya kita tingkatkan, kapasitas nya kita tingkatkan, sehingga bisa sesuai bisa met dengan Industri hari ini,” tutup Adithia.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Ketua APINDO Provinsi Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, juga sangatlah mengapresiasi pemilihan Ketua Baru di APINDO Kota Cimahi ini.
“Jadi Kota Cimahi ini harus memiliki Ketua baru, cuma belum ada calon-calon yang disampaikan, tetapi saya melihatnya banyak sekali calon-calon yang memiliki kapabilitas,” ujar Ning Wahyu.
Diakui oleh Ning, bahwa calon kuat dan dipilih secara aklamasi adalah Pieter Wijaya.
“Disana ada Pak Pieter Wijaya, saya rasa beliau mampu membawa APINDO Kota Cimahi lebih baik lagi, saya harap beliau mau menjadi Ketua APINDO Kota Cimahi,” harap Ning.
Ning juga tahu bahwa seorang pengusaha selalu sibuk di perusahaannya,
“Biasanya seorang pengusaha sibuk itu agak keberatan untuk meluangkan waktu untuk mengurus organisasi, tapi mudah-mudahan beliau mau ditunjuk oleh para peserta yang hadir ini,” tandas Ning.
Diakui oleh Ning, dalam krisis ekonomi global saat ini, banyak para pengusaha yang gulung tikar,
“Memang untuk krisis ekonomi global yang kita hadapi, apalagi kemarin, apa yang berhasil negosiasi dengan Vietnam, itu hal yang bagus dengan Vietnam, memang persaingan kita dengan Vietnam,” terang Ning.
Bahkan Ning pun saat ini berusaha agar investor-investor di Indonesia dapat terjamin Inves nya di Indonesia,
“Maka kami berkolaborasi dengan pemerintahan daerah, sehingga ada satu sinergis yang utuh, dan semua cita-cita bersama akan tercapai, kan kalau ada yang investasi disini atau bertahan disini dari serikat pekerja, anggota nya makin banyak dong, dan Pemerintah pasti akan mendukungnya,” tandasnya.
Ning juga sangat mengapresiasi kepada APINDO Kota Cimahi, terutama kepada Ketua APINDO lama selama tiga periode, Roy Sunarja.
“Saya sangat mengapresiasi kepada Pak Roy yang menjadi hari terakhir memimpin selama 15 tahun tentu tidak mudah, dimana Pak Roy memimpin organisasi anggotanya yang demikian banyak dengan semua dinamika usaha yang luar biasa tantangannya, dan saya berterima kasih,” tandasnya.
Pieter Wijaya selaku Ketua APINDO Kota Cimahi Periode 2025-2030 secara aklamasi, saat dikonfirmasi, pihaknya sebenarnya tidak ingin mencalonkan sebagai Ketua APINDO karena kesibukannya tersebut.
“Saya sebenarnya tidak punya rencana menjadi calon Ketua APINDO Kota Cimahi, karena ini amanah dan dukungan rekan-rekan ya saya tidak dapat menolaknya, karena ini kepentingan bersama,” ucap Pieter.
Pieter juga setelah ditunjuk sebagai Ketua APINDO Kota Cimahi, mau tidak mau APINDO Kota Cimahi harus lebih baik lagi kedepannya dalam roda organisasi yang dijalankannya lebih maju dan berkembang.
“Sebetulnya kita memiliki satu optimisme, bahwa ekonomi Indonesia ini, akan semakin baik kedepannya,” jelas Pieter.
Apalagi kata Pieter, saat ini Pemerintahan Indonesia di Pimpin oleh Presiden Prabowo Subianto,
“Bapak presiden Prabowo Subianto, yang sudah kita lihat dalam perkembangan beberapa bulan, dalam masa jabatan beliau, perjalanan ini positif,” ucapnya.
Jadi Pieter melihat hal tersebut, memiliki suatu optimisme, bahwa ekonomi di Indonesia, khususnya di Cimahi akan lebih baik.
“Dalam 100 hari kerja kedepan saya tentunya akan membentuk dulu keanggotaan dan dengan terbentuknya keanggotaan ini kita akan berkolaborasi dengan pemerintah Kota Cimahi, serikat pekerja, Forkopimda, yang ada dikota Cimahi, untuk membuat nuansa kerja di Kota Cimahi menjadi kondusif,” tandasnya.
Jadi menurut Pieter, pihaknya akan menciptakan kondusifitas bagi para pekerja agar dapat berjalan lebih baik,
“Yang terpenting bagi saya tanpa adanya kondusifitas di Cimahi, maka Industri ini akan sulit untuk bergerak dengan baik,” jelasnya.
Ditandaskan oleh Pieter, bahwa akibat banyaknya para pengusaha yang gulung tikar, semua diakibatkan persaingan dalam pangsa pasar.
“Persaingan akan selalu ada, kita juga tahu banyak sekali barang-barang impor yang masuk ke Indonesia, kita tentu akan memerangi itu, kita akan memerangi impor ilegal, karena impor ilegal akan merugikan ekonomi di Indonesia, khususnya diKota Cimahi,” tegas Pieter. (Bagdja)
