SNU//Kab Bandung – Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono diwakili Kasatreskrim Polres Bandung Polresta Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan tiga korban meninggal merupakan warga kampung Sae desa Kiangroke Kecamatan Banjaran kabupaten Bandung.
Peristiwa itu berawal dari laporan suami korban yang menemukan istrinya yang juga korban tergantung di kusen pintu.
Dengan penemuan itulah suami korban berteriak histeris dan melaporkannya kepada tetangga korban.

“Kami langsung olah TKP di kampung Cae, dan di lokasi kejadian diketemukan dua lembar surat yang isinya menyampaikan unek unek dan kekesalan korban terhadap suaminya, “kata Luthfi, Kamis (5/9/25) petang.
Dia menjelaskan dua surat itulah yang menjadi bukti bahwa kedua anaknya AP (9) dan AAP (11 bulan) juga meninggal dunia.
“Kedua anaknya yang masih kecil ini dibunuh oleh ibunya, karena kesal terhadap suaminya,” tegas Luthfi.

Sementara itu salah satu dalam lingkungan kampung tersebut, Nanang mengatakan, bahwa korban meninggal diketahui setelah rumah kontrakkan itu dibongkar karena penasaran.
“Sebelumnya kan pintu rumah itu dilihat oleh suami korban. Karena tidak ada jawaban dari dalam, dan tak ada yang menyahut setelah di ketuk pintunya, suami korban melihat dari balik gordeng, ada yang menggantung. Pas dibuka pintunya, korban tergantung di kusen pintu,” kata Nanang, tetangga korban.
Yang lebih menggemparkan lagi, dua anak kecil diketamukan sudah tak bernyawa.
“Yang satu dalam keadaan terlentang dan satu lagi telungkup,” tambah Nanang.

Dari kejadian itu olah TKP aparat kepolisian masih dilakukan hingga sore tadi. Bahkan warga dari berbagai wilayah datang silih berganti karena penasaran ingin menyaksikan kejadian menggegerkan warga Banjaran tersebut. (Apih)