SNU//Semarang – Seniman asal Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Yoyon Darsono, S.Sen., berhasil meraih Penghargaan Karsa Budaya Prima pada ajang CSR Indonesia Awards 2025 yang berlangsung di Semarang, Selasa (25/11/2025).
Yoyon terpilih karena dinilai konsisten melakukan upaya pelestarian budaya, terutama melalui alat musik ciptaannya yang bernama Sengnang. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi dirinya untuk terus menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah generasi muda.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ajang ini adalah momentum untuk menunjukkan bagaimana perusahaan dan para pelaku budaya mampu memberi kontribusi nyata dalam membangun masyarakat mandiri, menjaga lingkungan, serta mendorong keberlanjutan ekonomi lokal maupun nasional,” ujar Yoyon.
CSR Indonesia Awards dikenal sebagai salah satu ajang penghargaan CSR paling bergengsi di Indonesia. Tahun ini, panitia menetapkan 11 kategori penghargaan, yaitu:
Cipta Karsa Mandiri, Mendorong komunitas menjadi mandiri.
Reka Karsa Sosial, Upaya kepedulian sosial yang rutin dan berdampak nyata.
Bangun Karsa Rupa, dukungan pemulihan pascabencana.
Didaktika Pratama Unggul – Dukungan terhadap pendidikan.
Karsa Budaya Prima – Pelestarian budaya agar tetap hidup lintas generasi.

Cipta Guna Sehati – Peningkatan kesehatan masyarakat.
Gagas Inova Karya – Dukungan terhadap inovator dan karya kreatif.
Gerak Mandiri Siaga – Respons cepat dalam keadaan darurat.
Bhakti Semesta Lingkungan – Kepedulian terhadap kelestarian alam.
Daya Olah Karsa Pratama – Pembinaan bakat olahraga muda.
Insan Gagas Gemilang – Apresiasi kepada individu dengan gagasan besar.
Karsa Tahta Utama – Dukungan untuk masyarakat pedalaman yang membutuhkan.
Dengan raihan tersebut, Yoyon menjadi perwakilan seniman lokal yang mampu mengangkat budaya daerah ke panggung nasional.(Apih)















