BeritaRagam Daerah

48 PPPK BPBD Baru Langsung Dikerahkan Tangani Longsor Arjasari

35
Kalak BPBD Kabupaten Bandung Wahyudin (kanan) memimpin apel pagi pertama bagi 48 P3K yang akan dikerahkan ke lokasi longsor di Condong Arjasari, Senin (8/11/25)

SNU//Kab. Bandung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung langsung mengerahkan 48 personel Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik, untuk membantu operasi penanganan bencana longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengatakan seluruh personel baru itu ditugaskan sejak hari pertama mereka mengikuti apel perdana.

“Sebanyak 48 personel PPPK dari BPBD hari ini dilantik oleh Bupati Bandung dan langsung kami instruksikan untuk turun membantu penanganan di lokasi longsor,” ujar Wahyudin, Senin (8/12/25).

Instruksi tersebut disampaikan Wahyudin saat memimpin apel perdana PPPK paruh waktu di Mako BPBD Kabupaten Bandung, Senin pagi. Ia menegaskan bahwa para personel mulai bekerja tanpa jeda karena kondisi kebencanaan di lapangan sedang kritis.

“Dalam apel perdana ini saya sampaikan, mereka langsung ganti kostum dan terjun ke lapangan untuk operasi penanganan banjir dan longsor yang sedang terjadi di Kabupaten Bandung,” tegasnya.

Para personel baru itu diterjunkan untuk memperkuat proses evakuasi korban longsor yang masih berlangsung. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian terhadap warga yang belum ditemukan.

Proses evakuasi di lokasi longsor terkendala kondisi tanah yang masih labil dan banyaknya material longsoran yang menumpuk. Situasi itu membuat pergerakan tim gabungan menjadi terbatas.

“Faktor keselamatan tim menjadi prioritas. Kondisi medan sangat berbahaya sehingga seluruh proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” jelas Wahyudin.

Selain fokus pada longsor Arjasari, BPBD Kabupaten Bandung juga terus menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan kawasan lain yang terdampak tingginya curah hujan.

Personel PPPK yang baru dilantik disiapkan untuk memperkuat berbagai tugas kebencanaan, mulai dari evakuasi warga, pemantauan debit air, pendirian posko darurat, hingga distribusi logistik bagi korban banjir.

Menurut Wahyudin, tambahan personel PPPK ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan respons BPBD, terutama menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi setiap musim hujan.

“Musim hujan tahun ini memicu dua bencana sekaligus, longsor dan banjir. Dengan tambahan personel ini, respons kebencanaan bisa lebih cepat dan tepat,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Bandung memastikan seluruh personel barunya siap mendukung operasi di lapangan demi mempercepat penanganan bencana dan membantu masyarakat yang terdampak.
(Apih)

Exit mobile version