SNU|Kabupaten Bandung -Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar KPU kabupaten Bandung, kemarin, adalah dalam rangka persiapan debat publik yang pertama. Debat untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bandung Tahun 2024 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, itu dilaksanaksanakan untuk mematangkan acara akbar tersebut.
Pantauan wartawan di lapangan, berbagai stakeholder hadir. Bahkan jajaran penyelenggara pemilihan seperti komisioner KPU kabupaten Bandung dan Bawaslu hadir paling utama. Sementara Kodim, Polresta termasuk 5 perwakilan tim sukses masing-masing pasangan calon serta perwakilan media hadir dalam rekor itu.
Ketua KPU kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi, S.Pdi yang. Memimpin Rakit, didampingi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih , Partisipasi Masyarakat dan SDM Abdur Rozaq dan Sekretaris KPU Enda Kurniawan SH.
Syam menyampaikan Rakor digelar guna memastikan semua persiapan teknis dan substansi debat berjalan lancar serta sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pelaksanaan debat pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada berlangsung hari Rabu, 30 Oktober 2024. Untuk tempat debat terbuka pertama, akan berlangsung di Ballroom Hotel Sutan Raja , dan disiarkan langsung pada stasiun TVRI Jabar,” ujar Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Abdur Rozaq
Abdur Rozaq menambahkan, debat akan menjadi wadah bagi para paslon untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja kepada masyarakat.
Pihaknya berharap acara ini bisa tersosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat juga bisa melihat dan menyaksikan debat ini melaluI TVRI.
“Harapan kita melalui debat ini masyarakat dapat melihat visi misi masing-masing Paslon kandidat bupati dan wakil bupati serta program kerja yang mereka tawarkan,” kata Abdur Rozaq.
Melalui debat, lajurnya, masyarakat bisa menentukan pilihannya, paslon mana yang menurut mereka terbaik.
“Jadi dalam memajukan dan mensejehterakan Kabupaten Bandung,”jelasnya
Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Enda Kurniawan SH, Menerangkan dengan menjalin kerjasama dengan event organizer (EO) untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, termasuk dalam acara seperti debat kandidat. Kerjasama ini mencakup perencanaan acara, pengelolaan logistik, serta promosi untuk memastikan acara dapat menjangkau masyarakat luas. Dengan dukungan EO, diharapkan acara dapat berjalan profesional dan menarik perhatian pemilih,”katanya
KPU, kata Enda, telah menjalin kerjasama dengan pihak hotel untuk penyelenggaraan debat.
“Kerjasama ini mencakup penyediaan venue yang memadai, fasilitas teknis, serta akomodasi untuk peserta dan tim pendukung. Dengan dukungan dari pihak hotel, diharapkan debat dapat berlangsung dalam suasana yang profesional dan nyaman, serta dapat menarik perhatian publik,”terangnya. (***)