SNU|Kota Tasikmalaya- PT Bank Syariah Indonesia Firman Djatmika selaku SEVP Human Capital mengatakan, ditengah kondisi makro ekonomi yang tetap menantang,
“BSI terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan tetap menjaga pertumbuhan double digit dan berada di atas Industri perbankan Nasional, ” ujarnya dalam peresmina gedung baru di Jalan Otto Isknadardinata Kota Tasikmalaya, Senin(10/3/2025)
Menurutnya, Pertumbuhan BSI Q3-2024 secara year on year menunjukan kinerja yang solid yaitu asset tumbuh 16% menjadi Rp371 Triliun, pembiayaaan tumbuh sustain 15% menjadi Rp267 Triliun, Dana Pihak Ketiga tumbuh 15% menjadi Rp301 Triliun dan laba bersih tumbuh sebesar 19% menjadi Rp5,1 Triliun.
Kondisi perbankan syariah di nasional, tercermin juga dengan pertumbuhan bisnis BSI di Kota Tasikmalaya, saat ini asset BSI di Kota Tasikmalaya y.o.y tumbuh 23,43% menjadi Rp1,25Triliun pembiayaan y.o.y tumbuh 19,54% menjadi Rp1,04Triliun dengan 31,04% porsi pembiayaan di sektor Mikro dan Kecil, Dana Pihak Ketiga y.o.y tumbuh 20,51% menjadi Rp1,05 Triliun dan pencapaian laba sebesar Rp53,4Miliar
Kata dia, dari aspek jumlah jaringan BSI menjadi 1 dari 5 Top bank di Indonesia yang memiliki jumlah Cabang di atas 1.000 kantor yang tersebar diseluruh Indonesia, 6 Jaringan kantor diantaranya berada di Kota Tasikmalaya.
“Untuk menjangkau nasabah dan masyarakat Kota Tasikmalaya yang lebih luas BSI, telah menempatkan 37 mesin ATM, 129 EDC Merchant dan 3.842 QRIS yang dapat mendukung transaksi keuangan Masyarakat di Kota Tasikmalaya dan tentunya jumlah tersebut akan terus bertambah, “ujarnya.
“Seluruh kinerja baik tersebut tentunya dapat terwujud atas berkat ridho Alloh SWT dan dukungan dari Bapak/Ibu sebagai stakeholder, ” terangnya.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan BSI di Kota Tasikmalaya, BSI melakukan pembangunan Gedung BSI Tasikmalaya yang berlokasi di Jl. Otto Iskandardinata dan Proses Pembangunan akan dilakukan selama 8 bulan diatas tanah seluas 1.795 meter persegi, dengan total luas bangunan sebesar 1.615 meter persegi terdiri dari 4 lantai.
Tambah dia, Desain Gedung BSI Tasikmalaya akan dilengkapi dengan videatron untuk memperkuat branding BSI di Kota Tasikmalaya dan solar panel untuk mendukung efisiensi energi dan membantu untuk mewujudkan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan, ” tambahnya.
Terang dia, Gedung BSI Tasikmalaya tentunya akan meningkatkan produktifitas karyawan karena menyediakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman, disertai layanan yang semakin optimal kepada Masyarakat Kota Tasikmalaya dengan tersedianya fasilitas Safe Deposit Box (SDB), Function Hall dan Musholla.
Sebagai lembaga keuangan yang selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah, BSi memiliki Kantor Layanan Priority yang dirancang khusus untuk para nasabah yang menginginkan layanan perbankan dengan tingkat kenyamanan lebih tinggi.
Selain itu, BSI telah meluncurkan layanan BSI Gold pada tanggal 26 Februari 2025, yang secara resmi telah diluncurkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dan telah memperoleh izin resmi pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No. 5-53/PB.22/2025. Dengan peresmian ini, BSI menjadi bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Tanah Air.
Bahkan Gedung BSI Tasikmalaya, berkomitmen terhadap perkembangan perbankan syariah, perekonomian Kota Tasikmalaya dan memajukan kesejahteraan Masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung Pembangunan Gedung BSI Tasikmalaya mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pembangunan, dengan harapan Gedung BSI Tasikmalaya akan memberi energi kebaikan untuk Kota Tasikmalaya, “harapnya.
Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan saat ditemui usai peresmian Gedung BSI mengatakan kami sangat mendukung Positif dengan banyaknya Bank di Kota Tasikmalaya dan ini menunjukan pertumbuhan Kota Tasikmalaya semakin meningkat, ” katanya.
“Mudah-mudahan ini menjadi tonggak perputaran nasabah dan layanan dengan baik dan meyakinkan, Karena keuangan syariah akan mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mengembangkan usaha mereka, “pungkasnya. (Krist)
