SNU|Kabupaten Pandeglang Banten – Pembangunan proyek Rabat Beton,di kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Banten yang baru beberapa bulan diselesaikan pembangunannya, karena melihat kondisi Rabat Beton yang baru hitungan bulan dikerjakan, sudah pada retak retak dan patah dalam badan jalannya.
Karena diduga Proyek pembangunan tersebut asal-asalan, Aktivis masyarakat Kabupaten Pandeglang, Doni angkat bicara, kepada awak media, bahwa terkait permasalahan Proyek Pembangunan Rabat Beton dijalan Picung Kadubera, Sabtu (22/3/2025).
“Secara kasat mata serta fakta yang ada dilapangan, diduga pengerjaannya dilakukan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis,” cetus Doni.
Pembangunan proyek Rabat beton tersebut yang baru dikerjakan beberapa bulan sudah mengalami keretakan dan patah hingga sampai dasarnya,
Padahal kalau dilihat dari jumlah anggarannya, menurut Doni, jumlahnya sangat besar,
“Seharusnya pembangunan Rabat Beton tersebut berkualitas baik,” katanya dengan nada bicara kecewa.
“Saat ini, lanjut Doni, saya sedang mempersiapkan kelengkapan untuk lampiran surat yang akan saya kirimkan ke Kementrian PUPR, selain itu ada beberapa surat lainnya juga sudah saya persiapkan seperti ke Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari Kejaksaan, Kepolisian dan KPK RI,” jelasnya.
Bilamana pekerjaan tersebut tidak dibongkar, menurut Doni, pihaknya akan melayangkan surat tersebut kepada pihak yang terkait.
“Bahkan saya juga sudah membuat surat yang akan saya kirimkan kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo, supaya beliau tau kalau Programnya tidak dilaksanakan sesuai yang beliau harapkan,” tegas Doni. (Sanan)