SNU|Kabupaten Garut = Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Rabu (21/5). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi pendidikan di wilayah terpencil Garut.
Dalam tinjauannya, Bupati Syakur mengaku terharu melihat proses belajar-mengajar di MI Al-Hidayah yang masih berlangsung dalam keterbatasan. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Garut untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah yang belum tersentuh pembangunan secara optimal.
“Saya terharu melihat anak-anak belajar dengan sarana yang sangat terbatas. Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk membuat mereka lebih maju. Kami akan berupaya menciptakan kondisi belajar yang lebih nyaman dan aman,” ungkapnya.
Bupati juga menyerukan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar lebih peka terhadap realita di lapangan. Ia menekankan pentingnya aksi nyata dibandingkan kegiatan seremonial.
“Tinggalkan acara-acara seremonial. Kita harus lebih fokus kepada masyarakat yang membutuhkan. Jika masyarakat sudah sejahtera, barulah kita pikirkan kesejahteraan para pejabat,” tegasnya.
Selain itu, ia berpesan kepada para orang tua agar memperhatikan gizi anak-anak, terutama asupan protein, demi mendukung pertumbuhan dan prestasi mereka di sekolah.
Sementara itu, Kepala MI Al-Hidayah, Kurnia, menyambut baik kunjungan Bupati beserta rombongan. Ia menyampaikan bahwa sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1969 ini masih mengalami berbagai kekurangan, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga pengajar.
“Saat ini kami memiliki 91 siswa dan 7 guru, tetapi hanya tersedia 5 ruang kelas. Kami berharap adanya bantuan pemerintah untuk perbaikan bangunan dan penambahan guru,” ujarnya.
Kurnia juga menyoroti kondisi akses jalan menuju sekolah yang memerlukan perbaikan, mengingat medan yang cukup sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal bagi peningkatan kepedulian seluruh pemangku kepentingan terhadap pendidikan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil Kabupaten Garut. (Asep Santika)