SNU//Tasikmalaya – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Demul) usai menghadiri penutupan Tasyakur Milad ke 120 Pondok Pesantren Suryalaya di Kampus Suryaa langsung mengikuti pawai Natura yang menjadi ciri khas Milad Pesantren Suryalaya, Jumat. (5/9/20265)
Pantauan dilapangan Dedi, mendapatkan pengawalan ketat TNI dari dua Anggota TNI-AL ikut mendampingi mulai dari acara atas hingga ke pintu gerbang Pondok Pesantren Suryalaya.
Dedi Mulyadi langsung disambut Sesepuh pimpinan Pondok Yayasan Pesantren Suryalaya dan lansung menuju kediaman abah Anom dan di dalam rumah tersebut mengadakan rapat tertutup dan yang di perbolehkan masuk hanya keluarga besar Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya.
Setelah usai melakukan rapat tertutup, Dedi langsung berjalan untuk melakukan ziarah ke makam KH Abdulah Mubarok bin Noor Muhammad atau Abah Sepuh dan KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifien atau Abah Anom.
Menurut Dedi, barusan kita melakukan ziarah dan ziarah kubur merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh kerabat yang masih hidup untuk mengunjungi makam dari kerabat yang sudah wafat.
“Yah pada umumnya untuk orang-orang yang memeluk agama Islam, berziarah untuk mendoakan dan mengenang kerabat yang sudah meninggal dunia serta melakukan tafakur atas hikmah dari kematian,” ujar Dedi.
Karena dalam ziarah kubur, Islam mengajarkan, “Bahwa kita harus menghormati orang-orang yang sudah meninggal dunia, Bahkan ziarah kubur juga dilakukan agar umat Islam mengingat akan kematian, “paparnya. (Krist)
